Meski Tahu Tidak Akan Lahir Selamat, Ibu Ini Tetap Berjuang Keras 33 Jam Melahirkan Anaknya! Gak Disangka Alasan Dibaliknya Bikin Jutaan Hati Orangtua Berderai Air Mata

Ceritanya Viral di Medsos, Meski Tahu Tidak Akan Lahir dengan Selamat, Ibu Ini Tetap Mau Berjuang Keras 33 Jam Untuk Melahirkan Anaknya Demi Hal Mulia Ini

Proses persalinan adalah perjuangan yang berat bagi seorang ibu, apalagi setelah mengetahui bahwa sang bayi tidak bisa lahir dengan selamat.

Dalam sebuah postingan di Facebook yang viral saat ini, pendiri badan bantuan kemanusiaan dan pembangunan, Radion International, Eugene Wee menulis kisah istrinya, Puu Kanokrat, dan bayi mereka yang belum lahir.

Sponsored Ad

Eugene Wee menyebutkan bahwa bayi dalam kandungan yang masih berusia 5 bulan, rupanya didiagnosis kondisi genetik langka yang disebut trisomy 18, yang juga dikenal dengan sindrom Edwards.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan disabilitas mental parah, cacat fisik, dan dalam beberapa kasus, janin tidak bisa selamat setelah dilahirkan.

Sponsored Ad

Malang bagi Eugene dan sang istri, bayi mereka mengalami ketika masalah di atas.

Kasus tersebut terbilang amat langka.

Kasus yang dialami istri Eugene menghebohkan dunia medis, fakultas kedokteran beserta para ilmuan.

Mereka pun berharap dilakukannya pemindaian lebih rinci lagi agar bisa mempelajari kondisi langka tersebut.

Eugene mengungkapkan:

"Menyedihkan bagi istri saya, mendengar mereka membicarakan tentang otak bayi kami, jantungnya yang membesar, lengannya yang hilang, wajahnya, dan kurangnya organ.

Sponsored Ad

Namun ia singkirkan semua kelelahan emosional, fisik, dan mentalnya demi masa depan ilmu kedokteran."

Karena kondisi janin anak Eugene amatlah parah, dokter di Universitas Chiang Mai, Thailand ingin mengambil penuh janin itu untuk penelitian.

Hal itu berarti bahwa Puu harus melahirkan normal, demi memastikan kondisi tubuh bayi tetap utuh.

Eugene dan istri pun bersedia mendonasikan tubuh bayi mereka untuk penelitian.

Setelah proses persalinan selama 33 jam lamanya, janin 5 bulan itu dilahirkan dan langsung diambil oleh tim dokter untuk penelitian.

Eugene berharap keputusannya itu berguna bagi mahasiswa dan dokter peneliti agar bisa mencegah ibu dan bayi lain mengalami kondisi serupa.

Sejak diunggah 16 September lalu, postingan Eugene telah dibagikan lebih dari 8.300 kali dengan ribuan doa dari netizen.


Sumber: Tribunnews



Kamu Mungkin Suka