Saat ini banyak orang yang dekat dengan dunia digital, semua kegiatan sehari-hari memang dapat ditunjang oleh digital. Mencari berita dapat dilakukan secara online tanpa harus membeli koran lagi atau berbelanja tinggal masuk ke berbagai situs belanja online. Namun dunia digital ini pun tidak lepas dari kejahatan atau yang disebut dengan cyber crime.

Semakin pintar orang, ia semakin penasaran menciptakan berbagai hal. Tidak masalah jika yang ia ciptakan membawa dampak positif tapi bagaimana jika malah membawa dampak negatif dan trauma bagi orang lain. Inilah yang dialami oleh seorang turis asal Amerika bernama Tommy yang sengaja berkunjung ke Filipina untuk bertemu dengan perempuan yang dikenalnya lewat media online.

Usia Tommy tidak muda lagi, ia juga sudah mempunyai seorang anak laki-laki yang dewasa. Namun ia baru saja bercerai dari istrinya dan memutuskan untuk bertemu Manilyn, perempuan yang ia kenal selama 2 tahun terakhir. Sebenarnya, anak Tommy keberatan dengan keputusan ayahnya itu. Ia merasa kehidupan mereka di Amerika sudah sangat mapan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

Mengapa ayahnya bersikeras bertemu dengan Manilyn yang belum jelas asal usulnya. Tapi Tommy tidak menggubris perkataan anaknya dan tetap pergi ke Filipina. Tak disangka setibanya di Filipina, Tommy tidak menemukan Manilyn. Ia malah menjadi korban perampokan! Ternyata Manilyn tidak nyata, itu hanya sebuah nama yang dipakai oleh komplotan penjahat. Mereka mencari turis asing dan menjebaknya untuk mengambil uang dan harta benda lainnya.

Setelah kejadian itu, Tommy trauma dan mengalami krisis kepercayaan kepada masyarakat Filipina.  Namun, ia bertemu dengan seorang anak kecil bernama Nilo yang merasa iba dengan keadaannya sehingga Nilo mengajak Tommy tinggal di rumahnya. Grace, ibu Nilo terkejut dengan tindakan Nilo yang nekat karena Grace berpikir bahwa mungkin saja Tommy adalah buronan polisi. Tapi semua kecurigaan itu hilang seiring berjalannya waktu.

Nilo mempunyai hubungan dekat bagai ayah dan anak dengan Tommy. Mereka banyak menghabiskan waktu bersama. Walau keluarga Nilo bukanlah keluarga yang kaya namun Nilo dan ibunya memperlakukan Tommy seperti keluarga mereka juga. Tommy menjalani kehidupan bersama Nilo selama 6 bulan hingga tiba waktunya ia harus kembali ke Amerika karena anaknya sudah menyiapkan dokumen perjalanannya.

Nilo yang sudah begitu dekat dengan Tommy tidak menginginkan kejadian seperti ini. Ia tidak ingin Tommy kembali ke Amerika. Tak disangka, dalam perjalanan menuju bandara, Tommy mengingat kembali apa yang telah terjadi di Filipina dan ada rasa nyaman ketika ia bersama dengan Nilo. Akhirnya, Tommy memutuskan untuk tetap tinggal di ‘rumahnya’, Filipina.

Sumber : Youtube