​Pernikahan Tak Direstui, Ia "Memusuhi Ibunya"! Tak Disangka "Kenyataannya" Bikin Nangis!

Kiki adalah anak bungsu yang berasal dari keluarga yang lumayan mampu. Sejak kecil dia sangat disayang oleh kedua orang tuanya. Dia mau apapun pasti dikasih. Kalau ada apa-apa, cuma kakaknya saja yang dimarahi. Dia tidak pernah dimarahi atau dipukul sekali pun. Pokoknya sayanggg banget~

Di bawah kasih sayang kedua orang tuanya, Kiki tumbuh menjadi anak yang periang dan ceria. Kalau ketawa juga manis, ada lesung pipinya. Habis lulus kuliah, Kiki pulang ke rumah tinggal bersama orang tuanya. Dia kemudian mencari kerja yang tak jauh dari rumah.

Sponsored Ad

Belum kerja berapa lama, Kiki dikejar oleh teman cowok yang dulu seangkatan sama dia di universitas. Kebetulan cowok itu juga tipenya. Tak lama kemudian, mereka pun pacaran.

Awal setengah tahun pacaran, mereka pacaran diam-diam. Cowoknya tidak mau diajak ketemu sama orang tua Kiki. Dia tahu kalau kondisi keuangan dan latar belakang keluarganya tidak sebanding dengan keluarga Kiki. Dia hanya seorang anak petani di kampung, sedangkan Kiki lahir dan besar di kota di keluarga pengusaha. Dia takut hubungan mereka akan ditentang oleh orang tua Kiki.

Sponsored Ad

Tapi walaupun cowok ini kurang mampu, orangnya baik dan rajin. Baru berapa tahun kerja, ia sudah diangkat jadi manager. Setelah naik pangkat, dia baru memberanikan diri mengunjungi orang tua Kiki.

Tapi begitu orang tua Kiki tahu, hubungan mereka tetap ditentang. Ibu Kiki maunya Kiki mencari calon suami yang sepadan, tidak usah terlalu kaya namun setidaknya tidak boleh lebih miskin dari mereka. Ini semua juga demi masa depan Kiki sendiri.

Sponsored Ad

Tapi Kiki bersikeras mau menikahinya. Karena bertengkar terus dengan sang ibu, stres, berat badannya pun turun sampai 10 kilo lebih. Ayahnya yang biasanya paling sayang sama dia dari kecil pun kali ini tidak berani berbicara sepatah katapun.

Akhirnya karena tidak tega melihat Kiki yang semakin hari semakin murung, mau tidak mau, orang tuanya harus merestui pernikahan mereka. Tapi setelah menikah, suaminya seperti tidak pernah dianggap oleh kedua orang tuanya.

Sponsored Ad

Hal ini pun membuatnya marah dan memutuskan untuk ngontrak di luar bareng suaminya. Sejak pindah keluar, ia jadi jarang pulang ke rumah, juga tidak pernah menelepon ibunya. Hanya ayahnya saja yang sesekali masih menelepon menanyakan kabarnya.

Kehidupan mereka setelah menikah masih semanis pacaran. Kiki di rumah belajar memasak dan suaminya lebih rajin lagi bekerja. Rencananya mereka ingin membeli rumah, tidak ingin selamanya ngontrak.

Sponsored Ad

Genap 1 tahun pernikahan mereka, Kiki pun hamil. Alangkah senangnya mereka berdua mendapat kabar ini. Kiki pun buru-buru menelepon orang tuanya memberitahukan kabar baik ini. Ayahnya sangat senang namun ibunya tidak berbicara sepatah kata pun.

Kehamilan datang lebih cepat dari yang mereka kira. Tadinya rencana beli rumah tahun depan, Kiki ingin tahun ini sudah beli. Namun, setelah dihitung-hitung, tabungan mereka masih tidak cukup. Suaminya pun mendapat dana bantuan dari kedua orang tuanya di kampung, tapi masih tidak cukup. Untuk itu, Kiki pun terpaksa memberanikan diri untuk pulang dan meminjam uang dengan kedua orang tuanya.

Sponsored Ad

Kiki pun kembali seorang diri ke rumah. Ketika ia mengungkapkan tujuannya pulang, ibunya langsung bilang seperserpun tidak akan ia kasih!

Kiki yang belum selesai ngomong langsung dipotong begitu saja pun marah dan beranjak pergi. Ia tidak menyangka ibunya yang dulu sangat sayang padanya bisa berubah jadi seperti ini!

Sponsored Ad

Tapi begitu keluar rumah, Kiki kelupaan tasnya karena buru-buru. Dia pun terpaksa kembali ke rumah, namun di depan pintu, ia tak sengaja mendengar suara ayahnya dari dalam rumah yang berkata, "Kok kamu begitu sih sama Kiki? Dia lagi hamil lho. Kamu bikin dia marah-marah terus pergi. Lagian kita juga bukannya gak mau pinjemin kan?"

Terus terdengar suara ibunya ngomong, "Kamu ini udah pikun ya! Kemarin kan kamu udah liat rumah yang di komplek XXX situ!? Ada sekolahnya, fasilitasnya lengkap. Ngapain kita pinjemin dia uang buat beli apartemen kecil yang gak ada apa-apanya? Udah sekarang kamu telepon, suruh dia balik, bilang kita mau bawa dia liat rumah. Suruh si itu datang juga. Kalau gak mau yah terserah mereka!"

Sponsored Ad

Kiki yang saat ini berada di depan pintu pun kaget, ternyata orang tuanya bukannya tidak mau pinjami mereka uang, tapi mereka sudah mempersiapkan rumah yang lebih bagus dan besar untuk mereka.

Kiki pun masuk ke dalam rumah dan memeluk erat ibunya, meminta maaf karena sudah salah paham dengan mereka. Ia baru sadar kalau ayah dan ibunya tetap sayang padanya walaupun ia telah mengecewakan mereka.

Orang tua manapun pasti akan memaafkan kesalahan yang dibuat oleh anak. Sayangilah orang tuamu dan jangan lupakan kebaikan mereka!

*Gambar di atas hanya berupa ilustrasi

Sumber: lookingforward

Kamu Mungkin Suka