Negara "Terkering" dan Langka Air! Bahkan Harga Air "Lebih Mahal" Dari Minyak!

Air adalah sumber kehidupan. Semua kehidupan di dunia ini tidak bisa dipisahkan dari kelembaban air

Namun di benua Afrika, nyatanya kelangkaan air masih menjadi masalah yang serius. Bahkan, karena kelangkaan air yang terjadi itu, harga air menjadi lebih mahal daripada harga minyak!

Sponsored Ad

Negara ini adalah Libya, Afrika Utara. Meski ia terletak di pantai selatan Laut Mediterania, 95% wilayahnya adalah gurun pasir atau semi-gurun pasir, sehingga curah hujan tahunan di negara ini sangat buruk, permasalah kekurangan air pun menjadi sulit dipecahkan


Sponsored Ad

Sabha, adalah salah satu wilayah paling kering di dunia, yang terletak di Libya Tengah. Selain itu, di seluruh wilayah Libya tidak ditemukan adanya sungai atau danau, hanya di bagian Utaranya dekat pantai Mediterania, yang memungkinkan adanya sungai kecil muncul dalam waktu singkat karena musim hujan


Masyarakat Libya mendapatkan air paling banyak dari sumur, sekitar 90% air yang tersedia berasal dari sana. Sisanya dari air pada permukaan tanah, investasi dari pemerintah, dan pabrik pengolahan air limbah

Sponsored Ad


Meski sumber daya air sangat amat langka, namun Libya menjadi penyedia minyak dan tempat paling subur di Afrika

Produksi minyak tahunan menyumbang lebih dari setengah Produk Nasional Bruto (pendapatan nasional). Hal itulah yang menyebabkan seember air bersih lebih mahal daripada minyak dalam jumlah yang sama

Sponsored Ad

Karena sangat kekurangan air, pemerintah Libya telah mencoba melakukan penanganan dengan mengimpor air dari sungai Manavgat di Turki menggunakan 3 maskapai, dimana semuanya gratis untuk penyiraman lahan pertanian. Namun, solusi ini tetap belum bisa mengatasi permasalahan yang ada


Sponsored Ad

Saat ini, solusi utama pemerintah Libya adalah meningkatkan kerja sama Internasional dalam instalasi pengolahan air laut, mendapatkan lebih banyak teknologi, dan membuka jalur air di Utara dan Tengah

Sebenarnya, permasalahan bukan hanya pada kekeringan dan kekurangan air, namun juga perang-perang yang terjadi secara berkelanjutan. Tripoli, adalah ibu kota dan kota terbesar di Libya, ia dulu adalah kota penghubung di Afrika Utara, namun sekarang telah menjadi puing-puing. Orang-orang yang tinggal di sana setiap hari diselimuti oleh bayang-bayang perang. Keinginan untuk minum air bersih tidak sebanding dengan keinginan hidup masyarakat Libya.

Sponsored Ad


Ternyata masih ada negara yang memiliki masalah separah ini! Sebagai masyarakat yang masih mampu mendapatkan air bersih, sebaiknya kita bersyukur.

Sumber: ifuun

Kamu Mungkin Suka