​Teguran Pedas Nikita Mirzani untuk Puan Maharani yang Maatikan Mikrofon, Netizen: "Keren Nyai, Mewakili Rakyat"

Nikita Mirzani turut menyoroti aksi ketua DPR Puan Maharani yang memaatikan mikrofon anggota Fraksi Partai Demokrat saat rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja.

Bintang film Comic 8 itu mempertanyakan alasan Puan melakukan hal tersebut. Sebab menurutnya apa yang dilakukan ketua DPR itu dinilai mencederai demokrasi.

Sponsored Ad

"Kenapa ibu Puan Maharani maatiin mikrofonya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar," tulis Nikita Mirzani di Insta Story.

Nikita Mirzani lantas memberikan sindiran pedas dengan mengingatkan Puan Maharani soal Pancasila.

"Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih inget nggak Pancasila dari satu sampai kelima," kata ibu tiga anak itu.

Tak hanya sekedar mengingatkan, Nikita Mirzani juga mengatakan jika Puan Maharani melupakan Pancasila, ia akan menyodorkan seseorang.

Sponsored Ad

"Jangan sampai aku datangkan Tante Lala ke DPR nanti," ujarnya.

Sebagai informasi, tante Lala adalah sosok ibu yang beberapa waktu lalu viral di media sosial. Ia memperlihatkan ekspresi geram saat sang putra yang diajarkan Pancasila tidak bisa menyebutkan dengan lengkap lima sila tersebut.

Sponsored Ad

Lebih lanjut di postingan Insta Story lain, Nikita Mirzani menunjukkan video Puan Maharani yang tampak menekan tombol untuk memaatikan mikrofon anggota Fraksi Partai Demokrat.

Sambil melingkari tangan putri dari mantan Presiden Indonesia itu, Nikita Mirzani menuliskan, "Ibu Puan ini lho suka jail aja jarinya."

Kejadian memaatikan mikrofon ini terjadi pada Senin (5/10/2020). Hanya saja potongan video tersebut baru viral sehari setelahnya.

Dalam potongan video, anggota Fraksi Partai Demokrat menyatakan pandangannya terhadap RUU Cipta Kerja yang diprotes masyarakat. 

Sponsored Ad

Dia menilai RUU tersebut mengkerdilkan hak-hak buruh dan hanya menguntungkan penguasa serta pemilik modal.

Namun saat opini itu sedang dilontarkan, Puan Maharani tiba-tiba saja memaatikan mikrofonnya. Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin yang duduk di samping Puan memberikan pembelaan.

Ia mengatakan keputusan itu dilakukan karena ingin memberikan ruang kepada fraksi dari partai lain untuk berbicara.

Kejadian tersebut akhirnya membuat Fraksi Partai Demokrat yang menghadiri rapat pengesahan RUU Cipta Kerja, memilih walk out.


Sumber: suara.com

Kamu Mungkin Suka