Wanita yang Pintar Gak Bakal Mau "Diginiin" Sama Mertuanya!

Jenny cerai dengan suaminya di usia 35 tahun.


Alasannya adalah karena Jenny menolak ketika disuruh mengurus anak kakak perempuannya oleh suaminya. Ayah dan ibu mertua merasa Jenny kejam dan tidak punya hati.

Kakak perempuan suaminya, Della, hanya lulus SMP saja. Tidak lama kemudian, dia menikah dan hamil dengan anak pertamanya. Baru selesai melahirkan, Della menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Karena semakin hari semakin parah, Della pun tidak tahan dan minta cerai.

Sponsored Ad

Della kembali tinggal bersama dengan ayah dan ibunya. Tetapi karena Della tidak bisa apa-apa, Della pun mulai mengabaikan anaknya. Della bahkan mengatakan bahwa dia tidak sayang kepada anaknya.


Awal ketika Della mengalami KDRT, Jenny lah yang membantunya. Ketika cerai, Jenny lah yang mengurusnya. Ketika kembali ke rumah dan sedih, Jenny lah yang menghiburnya. Terkadang, Jenny juga akan menjaga anak Della, namun apa b*lasannya?

Sponsored Ad

Mereka menganggap perilaku Jenny itu sudah seharusnya. Sekarang mereka malah menyuruh Jenny untuk mengurus anak Della sepenuhnya.


Apa yang seharusnya Jenny lakukan agar tidak cerai?

Sponsored Ad

Sebenarnya, dia bisa saja menyuruh suaminya yang menjaga anak Della. Tentu saja Jenny bisa mengulurkan tangan untuk membantu. Tetapi semakin lama, beban akan semakin menumpuk. Ya, biarkan suami Jenny saja yang menjaga anak Della, sedangkan Jenny menjaga anaknya sendiri.

Justru karena Jenny pernah mengurus semuanya, suaminya jadi merasa apa yang dilakukan Jenny sangat mudah. Tetapi begitu Jenny tidak ada, suaminya baru mengerti apa yang Jenny pernah lewati.

Sponsored Ad


Kesalahan yang sering dilakukan wanita adalah, melakukan semuanya yang disuruh oleh mertua sampai kecapaian. Oleh karena itu, wanita harus bisa membagi dan membedakan yang mana yang harus dilakukan dan yang mana yang tidak. Setuju?

Sumber: twgreatdaily

Kamu Mungkin Suka