Ia Memfitnah dan Menyebut Tukang Sampah Ini Dukun, Namun Tak Lama Ia Menangis Penuh Penyesalan Karena Kejadian Ini

Pekerjaan tukang sampah menjadi pekerjaan menjijikkan bagi kebanyakan orang, padahal pekerjaan ini menjadi salah satu pekerjaan yang penting bagi kelangsungan hidup masyarakat dan mereka bisa disebut juga sebagai pahlawan walau tidak dihormati dan tidak mendapatkan gaji yang besar. Inilah yang dialami oleh Nenek Saroh. Nenek yang tinggal seorang diri di gubuk reyot dan kumuh karena pekerjaannya hanyalah tukang sampah.


Karena usianya sudah tua, tentu pekerjaannya juga lamban belum lagi kondisi fisik yang menurun. Namun sayangnya seluruh warga kampungnya tidak menghargai nenek Saroh dan memperlakukannya seperti orang muda. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak sopan kepada nenek Saroh. Tapi nenek Saroh tetap menyikapi perlakuan tersebut dengan sabar. Sepulang mengangkut sampah, Nenek Saroh melanjutkan dengan kegiatan yang mulia.

Sponsored Ad

Ia mengajar anak-anak sekitar kampung mengaji. Anak-anak justru senang belajar mengaji dengan Nenek Saroh karena tidak perlu bayar. Namun hal ini membuat Asep, pemilik rental PS gusar karena anak-anak memilih untuk belajar mengaji dengan Nenek Saroh daripada bermain di rental PS. Sayangnya, ketakutan Asep membuat ia menyusun rencana jahat untuk Nenek Saroh.     

Sponsored Ad

Mulai dari menaruh ranting di depan pintu rumah Nenek Saroh agar ia terluka, memfitnah Nenek Saroh menggunakan kekuatan magis, hingga memberi makanan sisa untuk Nenek Saroh. Tapi semua niat buruknya itu tidak pernah terjadi oleh sebab kebaikan Nenek Saroh selama hidup, ia selalu diselamatkan dari rencana jahat Asep.

Walau cerita di atas hanya fiktif, namun ada baiknya jika kita mengambil pesan untuk hidup berdampingan dengan sopan tanpa membeda-bedakan status orang tersebut. Karena semua manusia di mata Tuhan adalah sama, tidak ada yang mempunyai derajat yang lebih tinggi karena harta atau jabatan. Manusia juga sama-sama berdosa dan harus selalu memperbaiki diri dengan perbanyak amal ibadah sebelum akhirnya maut menjemput.


Sumber : Trans7 Official

Kamu Mungkin Suka