Kesan semua orang terhadap generasi kedua yang kaya raya biasanya tidak begitu baik, beberapa orang merasa bahwa generasi kedua yang kaya raya itu tidak punya cukup kekuatan dan selalu bergantung pada keluarganya untuk menghabiskan hari-hari mereka. Atau mungkin tiap hari kerjaannya cuma menggoda gadis-gadis di luar sana. Tapi, ini hanyalah stereotipe dan tidak berarti semua generasi kedua yang kaya raya seperti itu. Contohnya adalah kisah nyata berikut.

Dia adalah anak dari Tong Cun-lin, mantan direktur utama Tomson Group. Namanya Albert Tong, hidupnya sangat sederhana, usianya 35 tahun dan disebut sebagai generasi kedua yang paling tampan, namun masih single. Dia tidak hobi dengan mobil mewah dan wanita cantik dan hanya suka menjadi seorang ayah. Kini dia adalah ayah dari 30 orang anak.

Tomson Group telah mendirikan villa golf di Shanghai dan asetnya di Tiongkok, Taiwan, Hongkong dan Macau mencapai 5 miliar yuan (sekitar 10,6 triliun rupiah). Albert Tong merupakan wakil direktur Tomson Group dan merupakan putra kedua dari Tong Cun-lin. Ibunya adalah artis terkenal tahun 70an bernama Feng Hsu. Dia adalah generasi kedua dari orang kaya dan artis terkenal. Albert Tong lahir tahun 1983. Saat dia lahir, aset rumahnya sudah mencapai triliunan nama asli Albert Tong adalah Tang Zitong, tapi karena dia sangat mengagumi Li Ka-shing (pengusaha Hongkong), dia pun mengganti namanya jadi Tang Jia-cheng (Albert Tong). Albert tong tidak hanya menuruni kemampuan berbisnis ayahnya, tapi juga bisa bermain film seperti ibunya. Saat usianya masih 2 tahun, Albert Tong sudah bermain dalam film.

Saat usia 12 tahun, dia dikirim ke Boston, AS untuk sekolah. Pada usia 15 tahun, dia mempelajari saham Amerika setiap hari dari pagi hingga subuh. Hampir semua perkiraannya terhadap saham itu tepat. Melihat ketertarikan anaknya terhadap saham sangat tinggi, ibunya memberikan uang 1 juta yuan (sekitar 2 miliar rupiah) untuk Albert Tong main saham. Tidak sampai setengah tahun, ia sudah bisa mengembalikan 400 ribu yuan (sekitar 800 juta) untuk ibunya. Pada usia 17, ia kembali ke Shanghai dan masuk Tomson Group. Pada ulang tahunnya yang ke 18, sang ayah mengangkatnya sebagai direktur eksekutif perusahaan.

Setelah masuk dalam dewan direksi Tomson Group, Albert Tong tidak menghabiskan uangnya setiap hari, hidupnya sama seperti ayahnya yang sangat sederhana. Dia tidak memiliki pengawal ketika keluar rumah, naik pesawat kelas ekonomi dan pergi kemanapun cuma pakai setelan jas yang murah. Saat mau beli baju baru, ia selalu menunggu diskon baru dibeli. Dalam pekerjaan, Albert Tong selalu lembur sampai tengah malam, setiap hari menganalisa perkembangan perusahaannya, karena dia tahu bahwa dirinya masih muda dan belum berpengalaman. Dia ingin membuat prestasi di Tomson Group.

Albert Tong telah menjadi direktur eksekutif termuda di Hongkong. Selain suka bekerja, dia juga punya hobi lain yang sangat besar, yaitu jadi ayah angkat untuk anak-anak kurang mampu. Anak angkatnya sekarang ada 30 orang yang dipublikasikan dan mungkin masih ada banyak lagi yang tidak dipublikasikan. Usianya sekarang 35 tahun dan belum menikah. Sebelumnya sempat ada berita Albert Tong sudah punya pacar, tapi segera diklarifikasi olehnya. Dia berkata bahwa dia sangat jarang berhubungan dengan artis wanita, tidak bisa menjalani hubungan cinta yang sangat mewah.

Untuk soal pernikahan, dia berkata, "kalau tidak bisa menemukan pasangan seumur hidup, ya begini saja, aku tidak masalah hidup sendiri. Aku sangat cukup dan menikmati hidup sendiri ini." Dia juga mengatakan bahwa dia sangat pemilih untuk urusan pasangan hidup karena mencari yang cocok dan bisa bersama seumur hidup. Sekarang Albert Tong hanya memusatkan perhatian pada pekerjaan dan mengurus anak angkatnya. Sebelumnya, dia juga pernah mengatakan bahwa beban terbesar di hidupnya adalah menghidupi anak-anak adopsinya. Kebahagiaan terbesar dalam hidupnya adalah mencari uang. Dan caranya adalah dengan menghemat.

Orang sepertinya ini jadi orang yang sangat berharga untuk generasi kedua yang kaya raya. Semoga Albert Tong semakin sukses dan menjadi seseorang sesuai dengan keinginannya.

Sumber: lookingforward