Bandel dan Gak Ikutin Aturan, Satu Keluarga dan Satu Perawat Positif Covid-19 Usai Salat Idulfitri di Masjid

Tak salah pemerintah dan ulama mengimbau warga menghindari kerumunan. Termasuk salat berjemaah di masjid.

Salat Idulfitri di masjid terbukti menjadi media penularan virus corona. Satu keluarga di Perumnas 1, Bekasi Barat terkonfirmasi positif Covid-19.

Padahal, saat salat Idulfitri di masjid, mereka sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya, mengenakan masker.

Sponsored Ad

"Awalnya Ibu K, terus ini keluarganya," ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa (26/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Rahmat Effendi termasuk yang salat Idulfitri di masjid. Kebetulan rumahnya tidak jauh dari masjid. Wilayahnya juga termasuk zona hijau.

Rahmat membenarkan bahwa keluarga yang terinfeksi virus corona itu telah mengenakan masker.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi mengizinkan masjid di 51 kelurahan Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau menggelar salat Idulfitri. 

Sponsored Ad

Pemkot kemudian mengatur protokol kesehatan bagi jemaah yang akan mengikuti salat Id. Jemaah diwajibkan pakai masker. Shalat digelar dengan masing-masing berjarak 1,5 meter antarjemaah. 

Pengurus masjid juga menyediakan tempat cuci tangan di lingkungan masjid. 

Walau begitu, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memilih salat Idulfitri di rumah. Alasannya, rumahnya berada di wilayah Kabupaten Bekasi.

Terpisah, seorang tenaga medis asal Lombok Tengah, Ny (40) juga dinyatakan positif Covid-19. Sebelum hasil swab keluar, Ny telah mengikuti rapid test dengan hasil reaktif.  

Sponsored Ad

Pelaksana tugas Kepala BPBD Lombok Tengah, Murdi mengatakan, Ny yang bekerja di RSUD Kota Mataram sempat mengikuti shalat Idulfitri di masjid. 

Selain shalat Idulfitri, Ny juga mengikuti halalbihalal di masjid tempat dia melaksanakan shalat Id. "Dia bersalam-salaman dengan warga," kata Murdi. 


Sumber: rakyatku.com

Kamu Mungkin Suka