Aku Sebatang Kara Menerjang Kerasnya Kota Jakarta. Pada Botol Bekas Ini Aku Menggantungkan Asa dan Harapan

Hidup di kota besar memang sulit. Namun, beberapa orang terpaksa mengadu nasib ke kota besar seperti Kota Jakarta demi menghidupi keluarganya di desa. Sama seperti cerita dari Ibu Inem kali ini. Dirinya merantau ke Jakarta demi menghidupi keluargannya di desa. Tak peduli keadaan dirinya yang serba kekurangan di Jakarta, Ibu Inem berjuang dengan keras setiap hari mengumpulkan barang - barang bekas. Seperti apa cerita Ibu Inem? Mari kita lihat.

Sebuah tim reality show yang bertajuk “Survivor” mendapatkan info dari seseorang bahwa di daerah Jakarta ada seorang ibu - ibu yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas atau yang biasa disebut Pemulung. Ibu ini mengumpulkan plastik bekas di jalanan sekitar tempat dirinya berdiam. Acara yang dipandu oleh Ruben Onsu ini mencoba mengirimkan seseorang untuk memantau terlebih dahulu aktivitas dari ibu tersebut. Setelah berhasil mengintai, mereka pun memberanikan diri untuk berkenalan dengan ibu satu ini.

Sponsored Ad

Namanya adalah Ibu Inem, dirinya biasa mengumpulkan botol plastik yang berserakan di jalan. Dalam satu hari dirinya mampu mengumpulkan 30 hingga 40 Ribu Rupiah. Bukan jumlah yang besar tentunya mengingat Ibu Inem ada di Jakarta. Kota besar yang membutuhkan biaya ekstra. Ketika di tanya oleh Ruben dimana Ibu Inem selama ini tinggal. Dengan lirih dirinya menjawab selama ini tinggal di sebuah rumah kosong yang memang tak ada penghuninya. Di sini dirinya berisitirahat dan berteduh dari terik matahari serta dinginnya air hujan. Tentunya dengan peralatan sederhana yang menambah kesan tak layak dari tempat tersebut.

Sponsored Ad

Ketika Ibu Inem ditanya dirinya berasal dari mana, Ibu Inem menjawab dirinya berasal dari Cilacap dan datang ke Jakarta seorang diri. Suaminya sudah meninggal dan kini dirinya adalah tulang punggung keluarga bagi anaknya yang masih kecil. Terpaksa Ibu Inem menjalani pekerjaan ini karena dirinya tak lagi memiliki keahlian lain. Dirinya yang sudah berusia 58 tahun ini bahkan tak mengerti cara mengoperasikan handphone. Maka dari itu dirinya tak bisa menghubungi keluarganya di desa, padahal, dirinya sangat rindu dengan anaknya yang masih kecil.

Sponsored Ad


Bahkan Ibu Inem terlihat senang hanya dengan melihat anak kecil bermain di taman. Sambil membayangkan anak itu adalah anaknya yang selama ini dia tinggal untuk merantau ke Jakarta. Ibu Inem tak tahu lagi bagaimana kabar sang anak kandungnya tersebut. Untuk itu lah tim Survivor hanya bisa memberikan tiket pulang dan sejumlah uang untuk Ibu Inem agar dirinya bisa menemui keluarganya lagi di Cilacap. Tak henti Ibu Inem mengucapkan syukur dan terima kasih. Semoga saja kehidupan Ibu Inem bisa lebih baik lagi ke depannya ya !


Sumber : Youtube

Kamu Mungkin Suka