Kesulitan mencari jodoh di dalam negeri membuat para pria-pria single di Tiongkok tertarik untuk mencari jodoh di negeri tetangga, Rusia. Gadis Rusia yang hidungnya mancung, matanya biru, rambutnya pirang dan lain-lain tentu membuat para bujangan tertarik!

Namun, perbedaan budaya kerap kali menjadi penghalang terbesar dalam pernikahan antar negara ini. Pasalnya, boleh dibilang budaya Rusia dan budaya Tiongkok jauh berbeda.

Tahun kemarin, ada berita seorang pria Tiongkok menikahi gadis Rusia yang dikenalnya saat menuntut ilmu di Rusia. Setelah pacaran untuk beberapa waktu, keduanya pun melangsungkan pernikahan besar-besaran.

Setelah menikah, gadis tersebut meninggalkan kampung halamannya di Rusia dan ikut tinggal bersama suaminya di Tiongkok. 1 tahun kemudian, orang-orang pun mempertanyakan kehidupan mereka, apakah bahagia?

Pria Tiongkok tersebut pun menjawab, ya banyak hal yang mereka sudah terbiasa, namun ada beberapa hal yang tidak bisa ia terima.

*Gambar hanya berupa ilustrasi

Selain perbedaan budaya juga ada perbedaan sifat. Orang Rusia cenderung blak-blakan, terus terang, sedangkan orang Asia biasanya lebih sopan dan menjaga perasaan orang lain. Ini juga mengapa banyak orang barat merasa pria Asia lebih perhatian terhadap wanita dibanding pria barat.

Selain itu, orang Rusia juga hobi minum. Memang sudah budaya mereka di sana menghangatkan tubuh dengan cara minum. Kumpul sama temen minum, habis makan minum, pas pesta minum. Walaupun sudah menikah, kebiasaan itu sulit diubah. Sedangkan pria cenderung menginginkan istrinya baik-baik di rumah, jaga anak. Hal ini tentu agak bertentangan dengan budaya di Asia.

Banyak sekali perbedaan yang harus diselesaikan ketika membangun rumah tangga dengan pasangan dari latar belakang dan budaya yang berbeda. Tapi asalkan keduanya saling bekerja sama, pasti tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi!

Kalau kamu mau gak menikah dengan orang yang berbeda negara atau budaya?

Yuk like, komen dan share ke temen-temen kamu!

Sumber: coco