Istri Mudanya "Baik dan Perhatian" Pada Sang Putra, Tapi Ia Malah "Menceraikannya"?!

Nama saya Andreas, saya adalah seorang pria yang pernah gagal dalam membangun rumah tangga. Alasan kami bercerai adalah karena karakter kami yang tidak cocok

(foto:ilustrasi)

Ketidakcocokan itu membuat kehidupan rumah tangga kami menjadi tidak harmonis, mantan istri adalah orang yang keras, dan begitu juga dengan saya. Seringkali kami bertengkar karena tidak ada yang mau mengalah

Sponsored Ad

Di sisi lain, setelah beberapa tahun menikah, saya dan mantan istri jarang sekali melakukan hubungan yang biasa dilakukan sepasang suami istri, ia sama sekali tidak ada inisiatif dan membuat saya curiga dengannya. Karena itulah aku merasa sudah cukup dengan kehidupan seperti itu dan memilih untuk berpisah

(foto:ilustrasi)

Setelah bercerai, hak asuh anak jatuh kepada saya dan kami menjalani kehidupan kami masing-masing…

Sponsored Ad

(foto:ilustrasi)

3 tahun setelah itu saya bertemu dengan seorang janda, ia adalah wanita yang murah hati dan lembut. Namun ada satu hal yang mengganjal, yaitu ia juga telah memiliki seorang anak. Karena hal itu, orangtua saya tidak setuju jika saya menikah dengannya, bagi mereka wanita yang pernah menikah adalah wanita yang tidak akan tulus mencintai saya. Akhirnya, pernikahan kami pun batal

(foto:ilustrasi)

Sponsored Ad

Dengan bantuan dari orangtua dan keluarga besar, saya dipertemukan dengan seorang wanita hingga akhirnya kami menikah. Ia adalah wanita desa, setelah lulus SMA ia tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk bekerja membantu menghidupi keluarganya

(foto:ilustrasi)

Sebenarnya orangtua wanita itu awalnya tidak setuju, karena saya adalah seorang duda beranak satu, mereka takut putrinya terintimidasi dan teraniaya. Namun dengan bantuan para kerabat, mereka akhirnya setuju, mungkin juga karena mereka tahu bahwa saya adalah seorang pejabat, memiliki pekerjaan yang stabil dan bisa menghidupi putrinya

Sponsored Ad

Setelah kami menikah, kehidupan kami harmonis, ia mendedikasikan waktunya untuk saya dan keluarga di rumah. Awalnya ia bersikeras untuk bekerja, namun saya membujuknya untuk tetap berada di rumah karena saya merasa saya mampu membiayai semuanya

(foto:ilustrasi)

Istri baru saya juga sangat baik kepada anak saya, saya merasa sangat bahagia telah menemukan wanita yang baik. Hal dan perhatian yang dilakukan oleh istri saya membuat saya merasa berterima kasih kepadanya. Dan, membuat saya berpikir bahwa perceraian dengan mantan istri adalah hal yang tepat

Sponsored Ad

(foto:ilustrasi)

Namun, beberapa hari yang lalu saya menemukan memar di kepala anak saya. Saat itu istri saya mengatakan bahwa anak saya keluar untuk bermain dan tidak sengaja terjatuh dan mengenai batu. Saat itu saya tidak curiga dan menyuruh anak saya kembali bermain dengan hati-hati. 3 hari berlalu, saat saya pulang kerja saya melihat wajah anak saya terluka, saat saya bertanya padanya apa yang terjadi, ia hanya diam saja dan terlihat ketakutan

Saya merasa ada yang aneh, sehingga suatu hari saya pun pura-pura pergi bekerja dan diam-diam mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah. Ternyata benar prasangka saya selama ini! Saya melihat istri saya memarahi dan memukul anak saya meski anak saya telah meminta belas kasihan. Saat itu juga saya murka dan langsung membuka pintu, memarahi istri saya dan memutuskan untuk bercerai dengannya!

Sponsored Ad

(foto:ilustrasi)

Siapa sangka wanita yang selama ini kukira baik dan berhati lembut, ternyata begitu kejam kepada anak saya…

(foto:ilustrasi)

Sponsored Ad

Mencari pasangan memang bukan hal yang mudah, namun pastikan kamu memilih pasangan yang tepat.

Tulisan dan gambar yang ditampilkan dalam artikel ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Sumber: twgreatdaily

Kamu Mungkin Suka