Para Pertapa Dihormati Masyarakat India, Tapi Jangan Pernah Memotret Mereka, "Alasannya" Menyeramkan!

Bagi kamu yang pernah mengunjungi India, mungkin pernah melihat pertapa-pertapa India di tempat tertentu, pertapa ini biasa disebut sadhu. 

Sadhu merupakan pertapa yang berhasil melepas keduniawiannya, baik secara materi, keluarga, dan keinginan daging.

Sponsored Ad

Para Sadhu sangat dihormat dan sering dimintai bimbingan atau berkat oleh para masyarakat. Biasanya wajah mereka ditandai dengan polesan abu dan pakaian berwarna oranye safron.

Beliau adalah Sadhu Amar Bharati. Pada tahun 1970, Sadhu Amar Bharati melepas kehidupannya dan keluarganya, memutuskan untuk menyerahkan hidupnya kepada agamanya. 3 tahun setelahnya, beliau mengangkat tangan kanannya mengarah ke langit untuk menandakan kepercayaannya, dan tidak pernah menurunkannya. Karena tangannya terangkat terlalu lama, tangannya pun kehilangan rasa dan tidak bisa digunakan lagi. Hingga kini, total sudah 45 tahun lamanya tangan kanan Sadhu terangkat secara permanen. 

Sponsored Ad

Seorang sadhu di India melakukan tugas mengatasnamakan kepercayaannya, mereka akan tidur dalam posisi tertentu, tidak mandi, dan akan berpuasa dalam waktu yang lama.

Mereka tidak diperbolehkan memiliki harta benda pribadi kecuali sebuah mangkok, cawan, dua stel pakaian, dan alat bantu kesehatan seperti kacamata. 

Sponsored Ad

Para sadhu di India dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari beberapa sekte. Ada yang muncul di publik, dan ada juga yang bertapa di gua yang jauh dari masyarakat.

Sponsored Ad

Para sadhu berasal dari latar belakang yang beraneka ragam. Misalnya seperti Baba Ashutosh ini, dia dibesarkan di keluarga berkecukupan, sudah pernah mengenyam pendidikan s1, dan sempat memulai bisnis sendiri.

Namun, sejak ayahnya tutup usia, ia mulai mempertanyakan makna hidup dan akhirnya mendedikasikan hidupnya untuk kepercayaannya.

Karena sadhu begitu dihormati masyarakat, akhirnya muncul para sadhu-sadhu palsu yang berniat menipu. Mereka melakukan pertunjukan-pertunjukan di jalanan untuk menarik perhatian orang-orang.

Sponsored Ad

Bila turis melihatnya, diingatkan untuk tidak penasaran dan jangan melihat mereka atau bahkan memotretnya. 

Sadhu-sadhu palsu bila menyadari ada turis telah melihat mereka atau memotret akan terus mengikuti turis dan meminta bayaran.

Sadhu yang benar-benar sadhu tidak memedulikan barang-barang duniawi seperti uang. Masyarakat India biasanya tidak akan memerhatikan mereka dan tidak berani mengganggu para sadhu, karena itu, masyarakat India tidak bisa membedakan mana sadhu yang asli dan palsu. Untuk kamu yang mau berwisata ke India, berhati-hatilah dan jangan terlalu lupa diri lantas memotret mereka sembarangan..

Sumber: coco

Kamu Mungkin Suka