Hati-Hati, Berapa Lama Kamu Biasa Nyimpan Daging di Kulkas? Ternyata Ada Batasannya Loh, Seperti Ini Idealnya!

Jika tidak mau langsung diolah setelah dibeli, daging segar serta produk olahan daging seperti sosis dan kornet harus disimpan dalam kulkas agar awet. Namun, adakah batas waktu lama menyimpan daging di lemari pendingin?


Cek dulu kondisi kulkas Anda sebelum menyimpan daging lama-lama

Agar kondisi daging tetap segar sampai waktunya nanti diolah, Anda harus menyimpannya dalam lemari pendingin atau sekalian saja bekukan dalam freezer. Namun, Anda perlu cek kelayakan kulkas Anda terlebih dulu.

Sponsored Ad

Cara tahu apakah kulkas Anda masih berfungsi baik pun sederhana saja. Coba perhatikan makanan yang Anda simpan di freezer, misalnya es krim. Jika es krim tersebut masih cenderung lunak berair dan tidak mengeras setelah lama dibekukan, tandanya suhu freezer Anda kurang dingin untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu lama.


Sponsored Ad

Ini penting karena makanan segar seharusnya bisa bertahan lebih lama dari seharusnya ketika dibekukan. Jika kondisi kulkas Anda tidak layak, makanan lebih cepat rusak karena suhu kulkas yang kurang dingin memungkinkan bakteri dan jamur mengkontaminasi makanan tersebut.


Berapa lama boleh menyimpan daging di kulkas dan freezer?

Tergantung jenis dagingnya, lama waktu penyimpanan di kulkas atau freezer bisa berbeda-beda. Berikut aturan umumnya:


1. Daging merah

Sponsored Ad

Daging merah mentah (daging sapi, kambing, domba, babi, dan lainnya) dapat disimpan di kulkas selama tiga sampai empat hari. Jika disimpan di freezer, daging merah mentah bisa bertahan hingga 4-12 bulan tergantung jenis daging tersebut.


Sponsored Ad

Setelah dikeluarkan dari lemari pendingin, jangan lupa cek kembali kondisi daging mentah tersebut. Bila setelahnya daging jadi berubah warna kecoklatan dan terlihat tidak segar lagi, buang dan jangan lanjutkan diolah.


Sementara itu, daging merah matang bisa awet disimpan dalam kulkas selama 3-4 hari sedangkan jika ditaruh dalam freezer bisa bertahan hingga 2-6 bulan.


2. Daging unggas

Berbeda dengan daging merah, daging unggas mentah hanya dapat bertahan selama satu atau dua hari saja di dalam lemari es. Namun jika disimpan di dalam freezer, daging unggas potongan bisa bertahan hingga sembilan bulan. Daging unggas utuh bisa bertahan sekitar satu tahun jika dibekukan.

Sponsored Ad


Nah, untuk untuk daging unggas yang sudah dimasak, aturan waktu penyimpanannya tidak jauh berbeda dengan daging merah. Kulkas bisa menyimpan masakan olahan daging unggas selama tiga sampai empat hari, dan dua hingga enam bulan bila disimpan dalam freezer.


3. Makanan laut

kulit ikan salmon

Sponsored Ad

Ikan-ikanan dan produk makanan laut segar mentahh dapat disimpan dalam kulkas selama 1-2 hari sebelum diolah. Bila ingin disimpan lebih lama lagi, pindahkan ke freezer. Membekukan makanan laut segar membuatnya awet hingga enam bulan ke depan.


Meski begitu, FDA, badan pengawas obat dan makanan di Amerika yang setara dengan BPOM Indonesia, menyarankan Anda menyimpan ikan mengikuti kandungan lemak yang ada di dalam ikan tersebut.


Ikan dengan sedikit lemak, seperti ikan kod, flounder, tuna, dan nila, bisa disimpan di freezer hingga enam bulan. Sementara ikan teri, mackarel, salmon, dan sarden, yang tergolong ikan berlemak, hanya boleh selama dua sampai tiga bulan demi menjaga kualitasnya.

Sponsored Ad


4. Daging giling

Daging giling — baik itu berasal dari daging sapi, domba, atau ayam — hanya bisa bertahan di kulkas selama satu hingga dua hari. Jika disimpan dalam freezer, daging giling bisa awet sampai 3-4 bulan.


Sponsored Ad

5. Daging olahan

Produk daging olahan seperti sosis, kornet, sepek (bacon), ham, daging asap, salami, dan sebagainya bisa bertahan dalam kulkas hingga 2 minggu dengan bungkus yang tersegel sempurna. Apabila telah dibuka sebelumnya, daging olahan hanya bisa disimpan dalam kulkas sekitar 5-7 hari. Jika dimasukkan ke dalam freezer, masa simpan daging olahan adalah satu sampai dua bulan.


Sponsored Ad

Menyimpan daging olahan jauh lebih mudah daripada daging segar karena pada kemasannya sudah tercantum masa kedaluwarsa. Untuk memudahkan Anda, tempelkan label tanggal Anda membuka kemasan tersebut agar Anda jadi tahu kapan harus mengeluarkannya dari kulkas dan cepat-cepat mengolahnya sebelum membusuk.


Hal-hal berikut ini juga harus diperhatikan agar kondisi daging tetap segar selama disimpan

Selain mempertimbangkan lama waktu menyimpan daging, beberapa hal lain yang tidak kalah penting untuk Anda perhatikan sebelum mengolah daging adalah:


- Sebaiknya potong daging saat masih segar sebelum menyimpannya.

- Simpan daging mentah dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat (kedap udara).

- Bila membeli daging kemasan, ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada bungkus kemasan.

- Cek tanggal kadaluwarsa sebelum mengolah daging kemasan. Langsung buang jika sudah basi atau busuk.

- Pisahkan daging matang dan daging mentah saat disimpan di lemari pendingin.

- Beri label yang berisi tanggal dan nama daging guna mengetahui kapan daging tersebut mulai masuk ke dalam lemari pendingin, sekaligus agar mudah dibedakan dengan daging lainnya.

- Jangan bekukan lagi daging yang telah dicairkan

- Setelah mengeluarkan daging yang disimpan atau dibekukan dalam kulkas, langsung olah semuanya agar tidak ada sisa yang harus dibekukan kembali. Membekukan kembali daging mentah yang telah dicairkan bisa menurunkan kualitas daging dan membuatnya cepat busuk.


Maka sebelum memasukkannya dalam kulkas, bagi-bagi porsinya dulu sehingga ketika akan memasak, Anda hanya perlu mengeluarkan dan mencairkan seperlunya saja.


Sumber: hellosehat


Kamu Mungkin Suka