Dihina Mertua Saat Upacara, Tak Disangka "Insiden" Ini Bikin Mertua Malu Tak Berkutik!

Pernikahan hari ini berjalan sangat menghebohkan, sampai-sampai para hadirin banyak yang bertepuk tangan. Bila kamu salah satu hadirinnya, kamu pasti akan mengatakan bahwa ini pesta pernikahan yang tak terlupakan seumur hidup!

(foto: ilustrasi)

Sponsored Ad

Sang mempelai wanita adalah teman dekatku, namanya Vivi. Dia adalah gadis cantik yang berasal dari kampung. Sedangkan mempelai wanita, Rico, adalah anak dari keluarga kaya. Ayah Rico adalah seorang dosen, dan ibunya adalah seorang manager di perusahaan internasional.

Awalnya orang tua Rico tidak menyetujui pernikahan ini, namun Rico sangat mencintai Vivi dan bersikeras memperistri Vivi. Mau tidak mau, orang tua Rico pun menyetujui pernikahan ini.

(foto: ilustrasi)

Sponsored Ad

Upacara pernikahan yang dinanti-nantikan pun tiba. Sebanyak 500 hadirin diundang, dan satu persatu menyalami mempelai sambil mengucapkan selamat. Setelah upacara dilaksanakan, acara "teapai" pun dimulai. Acara "teapai" adalah acara minum teh, dimana mempelai pria serta wanita akan menyuguhkan teh kepada ayah ibu masing-masing. Ayah ibu masing-masing lalu memberikan angpao kepada menantu sebagai tanda perestuan.

(foto: ilustrasi)

Sponsored Ad

Sejak dari awal ibu Rico sudah tidak menyukai Vivi. Karena itulah, ia pun menyiapkan sebuah kantong plastik berwarna merah yang sangat besar. Saat Vivi memanggil "ibu", mertuanya langsung menyodorkan sekantong plastik merah itu. Saat Vivi mau mengambilnya, ibu mertuanya dengan sengaja menjatuhkan kantong itu ke lantai. Isi kantong itu pun jatuh dan berserakan di lantai. Dan yang paling mencengangkan, isi kantong itu ada ratusan uang koin bernilai 1 dolar. Semua terdiam, dan Vivi dengan wajah merah segera memungutnya.

Sponsored Ad

(foto: ilustrasi)

Setelah itu, ibu mertuanya pun berkata, "Semua orang tahu kalau kami ini kaya. Karena itulah banyak wanita yang mendekati putraku. Kalian lihat nih, angpao dari saya nggak sedikit bukan? Ada ratusan.."

Vivi sudah tak kuasa menahan tangisnya, sedangkan wajah Rico sudah merah tampak berang.

Tiba-tiba, pengapit mempelai, yang adalah sepupu Vivi langsung berteriak nyaring ke arah meja hadirin. "Ayah! Kakak sepupu sudah dipermalukan kayak gini, kok ayah nggak bantuin sih?!"Semua orang mengalihkan fokus pada sepupu Vivi, dan tiba-tiba seorang bapak tua yang duduk di pojok berjalan maju ke depan dengan perlahan. Bapak tua itu menyuruh Vivi berhenti memungut dan mulai melambaikan tangan ke hadirin. 

Sponsored Ad


(foto: ilustrasi)

Bapak itu pun berkata, "Hari ini adalah hari pernikahan keponakan kesayanganku. Saya merasa sangat bahagia bisa menyaksikan pernikahannya yang seharusnya bahagia ini. Saya hadiahkan dua kado besar, satu adalah kunci mobil baru, dan satu lagi adalah selembar surat pemecatan."


Sponsored Ad

(foto: ilustrasi)

Bapak tua yang adalah paman Vivi menyerahkan kunci mobil kepada Rico, dan menyerahkan surat pemecatan kepada mertua Vivi. Ibu mertua Vivi hanya terdiam saking malunya, dan ekspresinya sudah tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ternyata, paman Vivi adalah pemilik perusahaan tempat ibu mertua bekerja. Pekerjaan yang membuatnya sombong kini diakhiri bosnya dengan cara yang sangat memalukan.

(foto: ilustrasi)

Sponsored Ad

Vivi awalnya tidak mengenal pamannya ini. Paman ini ternyata adalah saudara tiri ibu Vivi. Karena orang tua Rico terlalu sombong, ibu Vivi pun mencari bantuan paman ini untuk menaikkan derajat Vivi. 

Mertua Vivi telah mempermalukan Vivi di depan umum, dan langsung diberi "kado besar" yang membuat mertua Vivi terbungkam. Begitulah hukum karma. Niatnya mempermalukan orang, tapi malah dipermalukan. 

Semoga melalui kejadian ini, mertua Vivi bisa bertobat dan tidak mempersulit Vivi lagi. Semoga bahagia yah Vi!

Sumber: wioau

Kamu Mungkin Suka