Alin adalah seorang anak perempuan yang umurnya baru 10 tahun, ia memiliki 2 orang adik laki-laki yang masih sangat kecil. Demi menyekolahkan kedua adiknya, Alin setiap hari harus memungut sampah.

Ketika Alin masih kecil, sang ayah sudah pergi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Kemudian karena sang ibu tidak kuat harus menjadi single mother dan hidup dalam kesengsaraan, akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan pria lain dan tega meninggalkan ketiga anaknya.

Tentu saja hal ini menjadi luka mendalam di hati Alin. Di usianya yang masih sangat kecil, dia harus berjuang seorang diri untuk bertahan hidup, ditambah lagi dengan kedua adik laki-lakinya. Maka dari itu setelah pulang sekolah ia harus memungut sampah.

Para tetangga yang mengetahui akan hal ini sungguh sangat iba. Mereka membantu sebisa mereka untuk membayar uang sekolah ketiga anak ini dan juga makan mereka sehari-hari. Para tetangga juga bukanlah orang kaya, mangkanya Alin tetap harus memungut sampah karena bantuan tersebut tidak menentu.

Delapan tahun kemudian, akhirnya Alin bisa lulus dari SMA. Ia berencana untuk tidak melanjutkan kuliah, ia ingin bekerja dan uangnya untuk sang adik bersekolah. Biar adiknya saja yang sekolah sampai tinggi.

Tetangga menyemangatinya untuk melanjutkan kuliah dan berjanji untuk membantu biaya sekolah. Mereka ingin Alin memiliki masa depan yang lebih cerah agar tidak hidup dalam kesusahan lagi.

Ketika mereka sedang membujuk seperti itu, tiba-tiba datang mobil mewah di halaman rumah Alin. Tetangga yang lain sampai terkagum-kagum melihat mobil tersebut, mereka belum pernah melihat mobil sebagus itu sebelumnya.

Turun wanita cantik yang berpakaian indah dari dalam mobil itu. Rupanya wanita itu adalah ibu kandung Alin. Dia masuk ke dalam rumah dan membuat seluruh isi ruangan jadi kikuk. Tetangga diluar sudah menelepon polisi karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tujuan sang ibu datang berkunjung setelah menghilang sekian tahun adalah ingin mengambil kedua anak laki-lakinya dan dibawa ke kota tempat dimana ia tinggal sekarang. Setelah menikah dengan pria itu, sang ibu belum juga diberi momongan. Jadi ia ingin mengambil anak laki-lakinya saja.

Bagaimana hati Alien tidak teriris untuk yang kedua kalinya? Sang ibu dua kali mencampakannya dan hanya ingin mengambil sang adik. Alien sangat marah dan melarang sang ibu untuk membawa kedua adiknya.

Selama ini Alienlah yang sudah membesarkan sang adik tanpa bantuan sang ibu. Sekarang sudah besar mau diambil begitu saja. Tentunya Alien sangat tidak terima, dia menyuruh ibunya untuk pergi dan jangan pernah datang lagi.

Sumber : foyuan