Tak ada yang tahu perjuangan seorang ibu yang bernama Sri. Dirinya hanyalah seorang penjual gorengan serta jajanan pasar di depan sekolah. Terlihat biasa saja dan tersenyum ketika melayani setiap pelanggannya. Siapa sangka, Ibu Sri memiliki banyak masalah dalam hidupnya. Mulai dari hutang yang menumpuk, suami dan anak yang cacat, dan lain - lain. Namun, Ibu Sri tetap mencoba untuk tegar menjalani hari - harinya. Seperti apa perjuangan ibu Sri setiap harinya? Mari kita saksikan selengkapnya.

Cerita mengenai Ibu Sri sampai ke telinga tim reality show yang bertajuk “Survivor”, Ruben Onsu selaku pembawa acara langsung menghampiri tempat Ibu Sri berjualan. Dagangan Ibu Sri selalu dipenuhi oleh murid, orang tua dan guru yang sedang ada di sekolah tersebut. Mereka senang dengan masakan dari Ibu Sri. di sekolah ini juga anak dari Ibu Sri menuntut ilmu. Sayangnya, kondisi fisik anak Ibu Sri tidak sempurna dan kerap menjadi bahan olok - olokan teman - temannya. Ruben merasa marah dengan anak - anak yang kerap menertawakan kekurangan orang lain tersebut. Ruben terlihat gusar dengan hal tersebut. Dirinya menyuruh anak - anak tersebut untuk tidak melakukan hal yang tidak menyenangkan.

Jam pulang sekolah pun tiba, Ruben berserta Ibu Sri membawa anak - anaknya pulang ke rumah. Perjalanan dari sekolah mereka menuju ke rumah bisa terbilang jaraknya cukup jauh. Dengan kondisi kaki dua anak Ibu Sri yang tak sempurna, tentunya perjalanan ini cukup berat dan menyakitkan. Di tengah perjalanan mereka beberapa kali beristirahat. Di tengah istirahatnya ini, Ruben sedikit bertanya kepada Ibu Sri mengenai anaknya yang kerap di olok - olok oleh teman sepermainannya hanya karena memiliki kondisi fisik yang tidak sempurna. Ibu Sri berkata dirinya hanya bisa pasrah. Memang keadaan mereka yang seperti itu. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Namun, Ibu Sri percaya suatu hari anaknya akan tumbuh menjadi orang yang bisa dibanggakan di tengah kekurangan mereka.

Sang anak perempuan juga di tanya oleh Ruben. Bagaimana rasanya jika selalu diledek seperti itu oleh teman - temannya? Sang anak juga menjawab dirinya hanya bisa pasrah menerima cemoohan tersebut. Dengan air mata yang hampir menetes. Ruben sangat sedih mendengar anak sekecil ini sudah mencoba untuk sabar dan tabah dengan cobaan hidup. Sesampainya di rumah, ada seseorang yang memarahi sang ayah yang duduk di teras. Orang tersebut menuding suami dari Ibu Sri tak benar ketika melakukan servis ke lampu rumahnya. Suami Ibu Sri hanya bisa tertunduk karena dirinya sudah di marahi seperti itu.

Ruben pun bertanya selama ini apa pekerjaan dari suami Ibu Sri, dirinya berkata dirinya bisa membetulkan apa saja. Mulai dari barang elektronik hingga sepeda motor. Ruben sangat terkejut mendengarnya, karena tak semua orang memiliki keahlian seperti itu. Sayangya, masih banyak orang yang memandang Suami dari Ibu Sri ini sebelah mata. Untuk menyenangkan hati mereka, diam - diam Ruben dan tim survivor menyiapkan kejutan untuk mereka. Ruben akan membawa mereka menuju ke sebuah restoran untuk makan bersama.

Terlihat raut wajah bahagia terpancar dari wajah mereka. Karena, selama ini keluarga Ibu Sri hanya makan dengan lauk seadanya. Ruben dan tim merasa hal ini adalah kado terbaik untuk mereka. Tak hanya itu, ada kejutan lain yang menanti keluarga satu ini. Ruben dan tim memberikan sebuah sepeda untuk keperluan sehari - hari mereka. Semoga, dengan bantuan ini keluarga Ibu Sri bisa menjalani hidup lebih baik lagi ya ke depannya.

Sumber : Youtube