“Bisakah Meminjam Ponselmu?” Setelah Dipinjam Iparku, Aku Kaget dengan "Pemandangan" di Ponselku!

Namaku Sasa, karena aku susah untuk hamil, akhirnya suamiku memutuskan untuk menceraikan aku. Tapi untung aku punya kakak laki-laki dan kakak ipar yang peduli dengan masalahku. Setelah aku bercerai, mereka suka mentraktirku makan makanan lezat, membawa aku berbelanja baju baru, dll. Terutama aku sangat tersentuh oleh perbuatan baik kakak iparku, dan rasanya aku ingin membalasnya.


Sebelum menikah pun aku mencari dan menginginkan seorang pria yang bisa menyempurnakan hidupku. Namun apa daya, setelah memasuki tahun pernikahan yang ketiga, aku tak kunjung hamil. Karena tidak kunjung punya anak, masa depan dan harapan aku semuanya sirna begitu saja.

Sponsored Ad

Waktu itu aku bertemu dengan suamiku lewat kencan buta, namun untung saja dia adalah pria yang baik, baru 3 bulan pacaran kami pun memutuskan untuk menikah.


Setelah menikah, mertuaku tinggal bersamaku. Mertuaku umurnya sudah terlalu tua, jadi kondisi badannya menurun. Karena demi mengurus pekerjaan rumah dan mertua, akhirnya aku memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga sepenuh waktu. Meskipun gaji suamiku tidak tinggi, tapi aku berjanji untuk bisa menghemat penekanan sebaik mungkin.

Sponsored Ad

Suamiku juga adalah seorang yang sibuk, ia sering lembur dan pergi dinas ke luar kota, kita pun jadi jarang bertemu dan berkomunikasi. Awalnya aku bisa mengerti, namun lama kelamaan aku sadar bahwa ia sedang menghindar dan bersembunyi dariku. Karena aku tidak bisa hamil, secara perlahan ia mau menceraikan aku.


Setelah bercerai aku pun diusir dari rumah. Awalnya aku merasa hidupku hancur dan tidak berpengharapan. Namun aku punya kakak dan kakak ipar yang baik kepadaku. Ia mengijinkan aku untuk tinggal di rumahnya, sampai aku mendapat pekerjaan dan mempunyai uang untuk menyewa kosan.

Sponsored Ad


Kakak iparku juga selalu berbuat baik padaku, ia selalu memasak dan mentraktir makan makanan mahal, membelikanku keperluan sehari-hari dan baju. Pokonya selama aku tinggal bersama mereka, aku mendapat layanan terbaik.


Sponsored Ad

Akhirnya aku juga mendapat kerjaan atas bantuan kakak iparku. Dan aku bisa menyewa kosan kecil di pinggiran kota. Walaupun kecil, tapi setidaknya nyaman dan layak untuk aku bisa memulai hari yang baru untuk bangkit dari keterpurukanku.

Pada suatu hari, kakak iparku menelepon dan mengatakan ingin tinggal beberapa hari di rumahku. Aku pun dengan senang hati mengijinkannya.

“Sa, bolehkah aku meminjam ponselmu untuk menelepon kakak? Ponselku tidak ada pulsa!”

Sponsored Ad

Aku pun meminjamkannya..


Dan setelah ponselku dipinjam, waktu aku buka history chatnya tiba-tiba uang rekening bankku bertambah 5 juta. Aku pun kaget dan menduga bahwa iparku yang diam-diam meminjam ponsel demi mengirim uang 5 juta kepadaku.


Sponsored Ad

“Sa, kita semua di sini adalah satu keluarga, jika kamu ada kesulitan apapun kamu harus bilang pada kami. Aku tahu kau baru dapat kerjaan dan pindah rumah, makanya kami kirim uang agar bulan depan kamu bisa makan enak dan belanja baju baru. Semangat sa, kami cinta padamu!”


Mendengar ucapan dari kakak ipar, aku pun menangis dan tidak bisa berkata-kata lagi. Tuhan mengirimkan malaikat kepadaku melalui sosok kakak dan iparku. Aku tahu bahwa selalu ada harapan baru bagi orang yang mau terus berusaha dan pantang menyerah!

Sumber: Foyuan 

Kamu Mungkin Suka