Seorang remaja asal Jawa Timur tak kuat menahan tangis karena kondisi yang dialaminya.

Ulah iseng atau bercanda dari temannya malah berujung bencana.

Seorang gadis remaja ini harus mengalami patah tulang belakang karena ulah isengnya tersebut.

Dilansir dari akun Instagram @makassar_iinfo, sebuah kejadian miris menimpa seorang siswi SMAN 1/Pademawu- Pamekasan, Madura.

Adalah Anggun sosok gadis remaja yang menderita patah tulang akibat ulah iseng temannya.

Anggun merupakan siswi kelas 1 SMAN 1/ Pademawu putri dari Bapak Abd. Qafur yang merupakan warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu-Pamekasan.

Insiden yang dialami oleh Anggun ini terjadi pada Selasa (3/9/2019) pukul 10.15 WIB.

Diceritakan saat itu Anggun hendak duduk di kurisnya.

Akan tetapi, kursi yang hendak diduduki oleh Anggun itu sengaja ditarik oleh salah satu temannya yang disebut niatnya ingin bercanda.

Namun, nahas, Anggun justru terjatuh dan mengerang kesakitan.

Akibat insiden ini, tulang belakang Anggun disebut patah.

Kondisinya ini bahkan membuat remaja kelas 1 SMA ini tidak bisa duduk.

Dari video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, tampak Anggun terbaring lemas di atas kasur.

Ia terus menerus menangis, tak kuat menahan rasa asa sakit yang dideritanya.

Terdengar dari suaranya, Anggun mengatakan sakit.

"Sakit..sakit..sakit bu..aduh sakit," teriak Anggun di sela-sela tangisnya.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada informasi lanjut tentang langkah apa yang hendak diambil oleh pihak keluarga terkait insiden yang dialami Anggun.

Unggahan berita ini juga menjadi sorotan dan menuai beragam komentar dari para netizen.

@taufikshx Sumpah gua bisa ngerasain gimna sakit nya, meskipun bukan gua. Coba aja pukul2/pencet tulang belakang nya, terus rasain seakan2 i

@karrllinnaaitu ibunya ada bilang sabar nak gk punya uang. pelaku nya gk bertanggung jawab apa ya

@neurosurgery_id Trauma tulang belakang dg MOI (mechanism of injury) duduk menyebabkan 80% fraktur/patah tulang kompresi di Thorakal 12 - Lumbal 1. Adanya patah disegmen itu akan sangat menggangu ujung saraf besar tulang belakang (conus medularis). Nyeri (gangguan sensorik) dan kelumpuhan (gangguan motorik) bahkan gangguan kencing/berak (gangguan otonom). Diperlukan MRI lumbo-sacral untuk menilai soft tissue (otot, jaringan ikat dan saraf) juga tulang dan sendi.

Sumber: LINE TODAY