​"3 Perlengkapan Bayi Ini" Kelihatannya Berguna Tapi Sebenarnya BERBAHAYA! Nomor 3 Paling Banyak Ortu yang Pakai!

Orang tua tentu saja ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Berbagai macam perlengkapan bayi pun dibelikan untuk anak, mulai dari bantal, mainan hingga dorongan bayi. Akan tetapi, sudah keluar duit, belum tentu efeknya betul-betul baik untuk anak! Bahkan bisa jadi perlengkapan-perlengkapan ini menyimpan 'bahaya tersembunyi' bagi keselamatan dan pertumbuhan bayi.

Mari kita lihat apa saja perlengkapan bayi yang harus diteliti secara hati-hati sebelum dibelikan untuk bayi:

Sponsored Ad

1.Bantal tidur anti guling

Ada orang tua mungkin takut anaknya guling ke sana kemari, jatuh dari ranjang, lantas membelikan anak bantal tidur anti guling. Namun bantal seperti ini sebenarnya sangat membatasi gerak bayi. Guling ke kiri atau ke kanan adalah normal, karena kita orang dewasa saat tidur pun juga bisa berguling. Bantal yang katanya mencegah bayi bergeser atau mencegah kepala bayi miring/berubah bentuk seperti ini sebenarnya malah 'membelenggu' posisi tidur bayi sehingga bayi tidak bisa tidur dengan nyaman. Pertumbuhan dan perkembangan bayi pun jadi terganggu.

Sponsored Ad

2.Ikat pinggang gendongan bayi

Gendongan bayi dapat mengurangi beban ibu saat bepergian menggendong bayi, namun sebenarnya gendongan ini juga menyimpan bahaya. Apabila ikat pinggang lepas atau tidak diikat dengan kencang, bayi bisa saja jatuh dan mengalami cedera. Selain itu, ikat pinggang yang terlalu kencang juga dapat menyebabkan bayi sulit bernafas dan sumpek/kepanasan/kekurangan oksigen karena terlalu menempel dengan badan ibu.

Sponsored Ad

3.Kereta dorong bayi

Bayi yang berusia 3 bulan ke bawah hanya bisa digendong pakai tangan dengan posisi tiduran, usia 4-5 bulan baru bisa duduk bersandar sebentar, usia 6 bulan ke atas baru bisa duduk dengan dipegang tangan, 7 bulan ke atas baru bisa duduk sendiri.

Singkatnya, bayi berusia 8 bulan ke bawah masih terlalu lunak, tulang belakangnya belum berkembang sepenuhnya dan masih lurus. Punggungnya juga belum cukup kuat untuk menopang tubuhnya saat duduk. Jika bayi berusia 6 bulan ke bawah dipaksa duduk di kereta dorong yang dudukannya miring, tentu saja akan mempengaruhi tulang punggungnya, bungkuk atau skoliosis. Pertumbuhan organ dalamnya juga akan lantas terpengaruh.

Sponsored Ad

Jika ingin membawa bayi usia 6 bulan ke bawah keluar, sebaiknya pilihlah dorongan bayi yang alasnya rata, tidak miring atau menonjol, tidak terlalu keras juga tidak terlalu lembut. Dokter menyarankan sebaiknya menunggu bayi hingga 8 bulan ke atas baru boleh duduk di kereta dorong yang berupa dudukan.

Bukan hanya perlengkapan saat bayi saja. Tempat tidur mereka saat menginjak usia sekolah juga tidak boleh terlalu keras atau terlalu lembut. Masa bayi dan anak-anak adalah masa-masa di mana tulang belulang mereka berkembang. Pilihlah tempat tidur yang paling pas dan bagus sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan mereka!

Semoga bermanfaat! Yuk BAGIKAN ke ortu-ortu yang lain!

Sumber: coco

Kamu Mungkin Suka