Saat kita memiliki banyak uang, kebanyakan orang tidak ragu lagi untuk membelikannya dengan benda yang berguna dan mewah. Jawabannya hanya 2 kata saja:

Beli rumah! Beli rumah! Beli rumah!

Begitu juga dengan 2 saudara di Australia yang hendak membeli sebuah rumah baru. Namun karena keterbatasan uang, mereka hanya mampu membeli rumah yang sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.

Ketika mereka membeli dan masuk ke dalam rumahnya, mereka sama-sama menghela nafas dan tercengang oleh kondisi rumahnya.

Ya, mereka membeli sebuah rumah tempat barang rongsokan atau bekas pembuangan sampah. Mereka membeli rumah itu seharga 7,5 milyar! Apakah pilihan mereka adalah keputusan yang bodoh?

Tuan rumah mengatakan bahwa dalam 40 tahun sampah itu tidak pernah dibuang. Makanya di dalam rumah, segala perabotan sudah ada. Tinggal bagaimana kau mencarinya saja.

Sebenarnya rumah ini memiliki jendela yang lebar dan pencahayaan yang bagus, hanya karena penuh dengan sampah-sampah dan baju yang menggantung, jadilah rumah tampak suram.

Sulit bagi pemilik rumah memutuskan untuk menjual rumah, tetapi jika dijual pun rumah belum tentu akan laku dengan cepat.

Lagi pula, siapa yang ingin menerima tempat barang rongsokan, beberapa orang dari awal sudah menolak datang untuk melihatnya, namun ada beberapa orang yang tidak takut dan tetap datang untuk melihat rumah. Namun ujung-ujungnya mereka tetap tidak mau membeli rumah itu.

Ketika pemilik rumah dan agen real estate tidak dapat melakukan apa-apa, serta harga jual sudah diturunkan sedemikian mungkin, datanglah sepasang 2 saudara yang berani membeli rumah itu.

2 Saudara itu bernama Rob Gray dan Andrew Gray. Awalnya orang-orang pikir mereka gila, namun ternyata waktu membuktikan kalau mereka ini tidak sekedar beli rumah.

8 Bulan kemudian, rumah luas ukuran 600 meter persegi bisa disulapnya menjadi rumah impian banyak orang!

Keduanya mengaku bahwa mereka sangat kesusahan untuk menyingkirkan barang-barang yang ada. Barang-barang bertumpuk ini memenuhi hampir seluruh tanah 600 meter persegi.

Untuk membersihkan rumah ini saja, perlu waktu 2 minggu.

Mereka juga mengaku bahwa sebenarnya lokasi rumah ini sangat strategis, dekat dengan pusat kota, pemandangannya indah, dan transportasinya mudah.

Mereka pun melakukan rekonstruksi ulang, sehingga desain, gambar, struktur, interior dirombak semuanya oleh mereka

Bahkan satu truk sampah pun tidak cukup untuk membuang semua sampah di rumahnya. Akhirnya mereka meminta 2 truk besar untuk membuang semua sampahnya. Untuk membersihkan rumahnya dari sampah saja, mereka berdua membutuhkan waktu 2 minggu.

Ini adalah foto saat fondasi dan kerangka rumah sedang terbentuk. Secara perlahan batu bata dan ubin pun ditata rapi ke dalam rumah.

Dan setelah 8 bulan dibangun beginilah hasilnya…

Rumah modern 3 lantai berisi 4 kamar mewah di dalamnya.

Sebagian besar dinding diganti dengan kaca, guna area pencahayaan lebih besar, ventilasi lebih segar, dan tanaman hijau berada di luar jendela menambah kesan alami.

Kamar mandi pun dibuat begitu elegannya, dan membiarkan pencahayaan matahari masuk. Agar kamar mandi terlihat begitu cerah dan hangat.

Ada juga rooftop semi terbuka di lantai paling atas. Dimana ini tempat nongkrong dan bisa melihat pemandangan kota di malam hari.

Bahkan mereka pun membangun kolam renang kecil!

Ini adalah foto pemandangan di malam hari. Benar-benar sebuah tempat yang menyenangkan dan nyaman untuk ditinggali!

Namun sayang, ternyata hidup tak sesederhana itu, karena mereka berdua terlalu sibuk, akhirnya mereka menjual kepada orang lain.Mereka menjualnya seharga 20 milyar!

Setelah membangun satu rumah yang luar biasa, mereka pun ketagihan dan  masih mau membangun banyak rumah bobrok untuk dibangun ulang menjadi rumah impian!

Wow! Sungguh 2 orang muda yang berbakat! Mereka tidak melihat rumah dari sisi bobroknya saja, tapi mereka bisa mencari peluang bisnis dari rumah tersebut!

Sumber: injurylawyer