Unik! Anak-anak Ini Wajib Ikut "Kelas Damai" di Sekolahnya, Hasilnya Bikin Tercengang

Mungkin terbilang sangat sulit mencari kedamaian di zaman sekarang ini. Di saat kita menghindari perselisihan, justru kita dihadapkan dengan pemandangan tersebut.

Namun tetap ada beberapa cara untuk menemukan damai, tentu saja salah satunya dengan perdalam agama karena Tuhan adalah sumber kedamaian. Selain itu hidup kita pun harus seimbang, untuk menyeimbangkan hidup, meditasi menjadi salah satu pilihannya. Hal ini yang dilakukan oleh anak-anak Sekolah Montessori di Meksiko.

Sponsored Ad

Kepala Sekolah Miriam Nava Cervantes mengatur para siswa mempelajari suatu bentuk meditasi spesifik beserta prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya. Sebuah kelas pelatihan yang dinamakan “kelas damai” akan diadakan secara rutin setiap minggunya. “Mereka menyukainya!” ucap kepala sekolah.


Sponsored Ad

Setiap hari Jumat, kelompok siswa berusia 3-11 tahun telah mempelajari sebuah latihan meditasi untuk kultivasi jiwa dan raga yang bernama Falun Dafa. Kepala sekolah yang memiliki ide awal memperkenalkan Falun Dafa lewat program “kelas damai” yang dimasukkan kurikulum, merasa puas dengan hasil yang telah dicapai sejauh ini.

Saya telah melihat bahwa perilaku para siswa menjadi lebih baik setelah kami semua berlatih Falun Dafa,” katanya dalam sebuah email yang dikirimkan kepada wartawan NTD. Falun Dafa terdiri dari 5 gerakan yang lembut dan perlahan termasuk diantaranya satu latihan meditasi duduk.

Sponsored Ad

Foto anak-anak yang terlihat damai saat melakukan Falun Dafa kemudian diunggah ke Facebook dengan caption, “Di sini, kami berusaha setiap hari supaya anak-anak kami bisa hidup dengan kedamaian.” Selain mengajarkan kedamaian, latihan ini mengajarkan prinsip berdasarkan nilai universal alam semesta, “Sejati-Baik-Sabar.”

Sponsored Ad

Agar anak-anak mudah memahami prinsip tersebut dengan lebih mendalam, para praktisi Faun Dafa membuat beragam aktivitas kelas yang penuh kreativitas serta penuh makna. Dalam suatu kelas, para siswa mempelajari tentang kebajikan dan karma. Jika setiap orang melakukan perbuatan baik, maka ia akan mengumpulkan kebajikan sehingga mendatangkan berkah kebaikan dalam hidupnya.

Kebalikannya jika ia melakukan hal buruk atau jahat maka ia akan mendapat karma yang akan mendatangkan masalah kesulitan dalam hidupnya dan kebajikan yang telah dikumpulkan selama ini akan berkurang. Setelah belajar tentang kebajikan dan keburukan, maka para siswa pun sama sekali tidak berani melakukan hal buruk bahkan hanya untuk sekedar bermain peran.

Sponsored Ad


Dalam sesi lain, para siswa diajak menulis sifat-sifat negatif pada batu kerikil yang kemudian dimasukkan ke dalam botol dan batu tersebut dilempar ke dalam air. Proses ini dilakukan terus menerus hingga pada akhirnya botol tersebut berisi sedikit batu dan akhirnya mengapung. Melalui latihan ini, tiap siswa belajar mengenai betapa pentingnya untuk menjaga agar pikiran dan perasaan tetap murni serta untuk tidak menyimpan pikiran dan perasaan yang negatif.

Sponsored Ad

Hasil dari program ini, kepala sekolah Cervantes mengatakan “Anak-anak menjadi lebih memahami kebutuhan orang lain, dan lebih sering berusaha untuk menyelesaikan masalah tanpa berkelahi.


Sponsored Ad

Saya rasa Maria Montessori benar ketika mengatakan: ‘Tanamkan gagasan-gagasan positif ke dalam diri anak-anak, bahkan sekalipun mereka belum memahami semua itu. Tahun-tahun yang berlalu akan membuat mereka sadar akan makna dari gagasan-gagasan positif yang telah ditanamkan di masa kecil, dan gagasan-gagasan positif itu akan berkembang kembali di dalam hati mereka.’ dan Falun Dafa adalah salah satu gagasan tersebut.”


Melalui kelas Falun Dafa, setiap siswa diajak untuk menjalani hidup ke arah yang lebih positif dan mendapat kedamaian dalam diri sehingga dapat menyebarkannya kepada orang lain.


Sumber : Erabaru

Kamu Mungkin Suka