Ini Dia “Jere” Batu NIsan Di Ternate Yang Makin Hari Makin Tumbuh Besar! Bikin Merinding!

Batu merupakan benda yang tidak hidup dan tidak dapat tumbuh besar. Namun berbeda dengan batu yang satu ini!

Jere, Batu Nisan tumbuh sendiri dari dalam tanah makam keramat di Pulau Bacan Ternate memang tak masuk akal bagi kita mendengarnya. Namun bagi Masyarakat setempat hal mistis seperti ini sudah tak aneh bagi mereka. Kemunculan batu misterius berwarna hitam yang tumbuh dengan sendirinya ini mereka juluki sebagai Jere, tidak pernah ada yang tahu kapan waktu batu ini muncul dan dimana lokasi keberadaannya.

Sponsored Ad

Lokasi Jere yang paling populer berada di samping Masjid Kesultanan Bacan. Ada sebuah bangunan tempat pemakaman khusus untuk keluarga Sultan dan disini kita dapat melihat penampakan batu tumbuh Jere di pusara Makam Keramat. Selain kuburan keluarga Sultan ditempat ini juga ada makam pemuka agama yang berjasa besar menyebarkan agama Islam sampai ke Pulau Bacan Ternate.

Masyarakat asli Ternate meyakini kalau makam yang terdapat Batu Nisan Tumbuh Jere merupakan makam dari para aulia atau ulama besar yang menyebarkan Islam sehingga makam mereka pun dianggap suci dan keramat. Sedangkan di Masjid Kesultanan Bacan sendiri memiliki keistimewaan pada mata airnya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Sponsored Ad

Kemunculan Jere tak melulu tumbuh di areal tanah makam Masjid Kesultanan Bacan, karena pernah juga terjadi Jere muncul di tengah jalanan, entah ulama besar mana yang pernah dimakamkan dan sayangnya tidak ada yang tahu identitas asli jasad yang dikuburkan dalam makam misterius itu.

Selain di Pulau Bacan, jere juga ditemukan di beberapa kelurahan di Kota Ternate. Salah satunya adalah Jere Kulaba, dimana makam keramat ini paling banyak dikunjungi masyarakat asli setempat maupun luar daerah sebagai tempat meminta anak maupun mengobati penyakit.

Sponsored Ad

Ya tempat bernama Jere Kulaba ini dinilai sangat magis, konon sudah banyak yang membuktikan orang tua-orang tua yang mandul akhirnya bisa mempunyai anak setelah berziarah ke makam keramat Jere Kulaba ini. Begitupun dengan orang yang punya penyakit parah katanya sembuh setelah berkunjung ke tempat ini.

Jere Kulaba berlokasi di Desa Kulaba, 10 Km dari Pusat Kota, dan akses jalanan menuju tempat ini sudah lumayan bagus bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun ada peraturan yang wajib dipatuhi oleh para pengunjung, yaitu mereka harus meminta izin terlebih dahulu kepada penjaga Jere alias kuncen.

Sponsored Ad

Sesampai di pintu masuk kuburan keramat, peziarah wajib melepaskan alas kaki dan mengucapkan salam masuk, selanjutnya melakukan ziarah kubur seperti pada umumnya.

Jere Kulaba memiliki satu makam utama dan 3 makam pedamping di sisinya yang konon tiga makam pendamping ini masih bagian keluarga dari ulama besar yang dikuburkan di makam utama itu. Tinggi pada batu nisan Jere Kulaba mencapai 170 cm atau 1,7 meter seukuran orang dewasa.

Konon batu nisan di kuburan keramat ini berhenti tumbuh sendiri sejak tertembak tentara Jepang semasih menjajah wilayah Ternate dulu. Batu Jere terbelah dua dan bekas patahannya masih bisa dilihat sampai sekarang. Sempat disambung kembali pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muhammad Djabir Sjah, ayah dari Sultan Mudaffar Sjah.

Sponsored Ad

Dan ada satu kisah mistis tentang keistimewaan Jere Kulaba yang sangat diyakini oleh masyarakat asli setempat. Pada saat bendana Gunung Gamalama meletus di pertengahan abad 19. Lahar gunung turun dan menggenangi seluruh desa-desa yang berada di didekatnya. Anehnya Jere Kulaba ini tidak tersentuh sama sekali, seolah lahar itu menghindar dan segan untuk masuk ke tempat ini.

Menurut cerita Abdullah Nifu, kakek 80 tahun sang penjaga batu nisan tumbuh dari dalam tanah makam keramat Jere Kulaba. Jere ini muncul tiba-tiba sejak tahun 1705. Diyakini makam disini merupakan kuburan para Auliya yang menyebarkan agama Islam di Ternate. Namun ia tidak tahu persis nama orang suci siapa yang dimakamkan tersebut. Yang ia tahu dirinya sudah 30 tahun ditugasi langsung oleh Sultan Ternate untuk menjaga makam keramat ini.

Sponsored Ad

Banyak orang yang datang ke Jere Kulaba untuk sekedar berziarah sampai punya tujuan tertentu. Sudah tak terhitung dari penduduk setempat sampai wisatawan lokal yang mengalami penyakit kronis sembuh setelah datang ke tempat ini. Begitupun dengan pasangan suami istri yang sudah lama mendambakan keturunan anak. Banyak istrinya tiba-tiba hamil tak lama selepas pulang dari Jere Kulaba.

yang sudah dimasak, boleh digoreng mata sapi maupun direbus.

Sponsored Ad

Nasi kuning beserta telur ayam ini setelah didoakan nantinya akan dibawa pulang kembali untuk dimakan oleh orang yang sakit maupun yang punya hajat, seperti pasutri yang ingin segera mendapatkan momongan ungkap Kakek Abdullah Nifu sang penjaga Jere batu nisan ajaib yang tumbuh dari dalam tanah makam keramat di Pulau Bacan Ternate.

Rasanya tanggung kalau cuma ngebahas soal Jere. Pernah mendengar tentang Talangame, makam keramat yang digenangi air abadi. Aneh tapi nyata mungkin hanya ada di Ternate saja makam unik seperti ini. Berlokasi di Kelurahan Bastiong Talangame, makam keramat ini selalu ramai didatangi para peziarah dan masyarakat setempat terutama pada hari-hari libur.

Sponsored Ad

Meskipun tiap peziarah selalu mengambil air yang menggenang di kuburan tersebut, airnya tidak pernah kering, seolah ada mata air di dalam kuburan tersebut. Tidak diketahui pasti identitas asli dari makam ini, namun warga meyakini kalau makam ini merupakan makam seorang Sultan Ternate. Konon air yang terpancar dari makam keramat Talangame bisa buang sial dan menghilangkan penyakit apapun dari yang medis sampai non medis alias ghaib.


Sumber : kejadiananeh 

Kamu Mungkin Suka