Kalau kamu pergi ke Jepang, kamu pasti akan kesulitan menemukan rumah yang punya pagar besi anti pencuri dan sejenisnya. Lain dengan rumah di Indonesia yang rata-rata punya pagar demi keamanan.

Kok bisa ya rumah di Jepang gak dipasang pagar? Memangnya aman? Mari kita simak penjelasan ahli!

Para ahli mengatakan bahwa tidak hanya depan rumah yang tidak dipasang pagar, tapi bahkan balkon di samping rumah juga dibiarkan terbuka. Namun, ada juga beberapa rumah yang memasang “pagar” di sekeliling rumah, tapi umumnya pagar ini tidak memberikan perlindungan apapun.

Ini bisa terjadi karena kepercayaan orang Jepang pada hukum dan ketertiban sangat jelas. Untuk apartemen di Jepang, biasanya ada ruang manajemennya yang dilengkapi dengan sistem keamanan. Jadi, kalau ada orang luar yang masuk, harus melewati persetujuan dari keamanan gedung.

Selain itu, Jepang adalah negara dengan sistem kredit, denda atas tindak kejahatan sangat tinggi. Mencuri sedikit uang saja bisa masuk penjara. Dan ini semua dicatat dalam kredit. Setelahnya jika kamu ingin bekerja atau buka usaha, semuanya akan saling berpengaruh. Jadi, jumlah pencuri di Jepang itu lebih sedikit dari jumlah gelandangan di pinggir jalan!

Karena gempa bumi sering melanda Jepang, maka kebanyakan rumah itu berstruktur kayu. Oleh karena itu, tujuan tidak pasang pagar besi anti pencurian adalah untuk mencegah kecelakaan yang tidak disengaja ketika terjadi bencana.

Bahkan jarak antara balkon satu rumah dengan rumah lainnya sangat dekat dan hanya dibatasi dengan papan kayu yang dapat dibuka tutup. Hal ini agar ketika kamu perlu ke rumah tetangga untuk berlindung bisa lebih mudah.

Namun, ini tidak berarti orang Jepang tidak melakukan pencegahan. Pada dasarnya, pintu-pintu rumah di apartemen dilengkapi dengan cctv. Kemudian, kediaman pribadi juga dilengkapi alarm otomatis.

Jadi, pintu yang tidak dikunci di malam hari adalah hal yang wajar di Jepang. Namun, polisi Jepang selalu mengingatkan warganya untuk mengunci pintu dan jendela. Karena hukum dan ketertiban di Jepang baik, maka peluang pencurian itu lebih rendah dibanding negara lain.

Sumber: shareit