Pacar Minta Putus, Ia Malah Menyalahkan Ibunya! Tapi "Kejadian Sebenarnya" Bikin Ia Menyesal!

Aya dan Doni adalah sepasang kekasih. Mereka sudah pacaran cukup lama, namun sampai hari ini Doni belum juga memperkenalkan Aya ke keluarganya. Setiap kali Aya mengungkit, "Kapan kamu mau bawa aku ketemu ibu kamu?", Doni selalu berpura-pura tidak dengar atau mengalihkan pembicaraannya ke hal lain.

Hari itu, mereka baru saja selesai nonton. Doni pun mengajak Aya untuk makan steak di restoran mahal, tapi Aya menolak dan mengajaknya untuk makan di pinggir jalan saja sesekali, jangan tiap hari makan mahal mulu.

Sponsored Ad

Aya pun menyeret Doni ke salah satu gerobak di pinggir jalan yang menjual jajanan sejenis sostel, sosis telur. Doni masih tidak ingin makan di sana dan terus membujuk Aya untuk makan di tempat lain, "Jangan di sana lah, udah kotor, gak enak lagi!", katanya.

Sponsored Ad

Tapi apa daya Aya tetap memaksa, akhirnya mereka pun makan di sana. Doni pun menyuruhnya untuk cepat-cepat makan, jangan ngobrol sama penjualnya.

Keesokan harinya, Doni mengajak Aya untuk makan di salah satu bar yang baru buka, tapi siapa sangka Aya malah minta putus. Ketika ditanya kenapa, Aya menjawab, "Kamu sudah berbuat apa, kamu sendiri paling tahu!"

Sponsored Ad

Doni pun segera mengunjungi tempat ibunya berjualan dan memarahinya, "Aku kan udah bilang jangan kasih tahu dia, kenapa masih kasih tahu!? Sekarang dia udah putus sama aku, senang!?"

Sponsored Ad

Belum selesai marah-marah, tiba-tiba Aya datang dan langsung menamparnya keras-keras, "Kamu brengsek! Dia ini ibu kamu! Begitu cara kamu ngomong sama ibu kamu!? Kamu pikir apa alasan aku putus sama kamu? Masih gak ngerti juga?"

Rupanya kemarin Aya datang sendirian ke tempat ibunya dan ngobrol-ngobrol. Doni malu kalau dia tahu ibunya cuma jualan di pinggir jalan. Ibunya pun minta Aya untuk jaga rahasia jangan sampai ketahuan orang lain karena takut Doni malu, nanti diketawain teman-temannya.

Sponsored Ad

Terakhir, Aya pun mengomeli Doni, "Ibumu sendiri pun tidak kamu jaga baik-baik, gimana aku harap kamu bisa jaga aku baik-baik? Aku gak peduli kamu dari mana asalnya, aku juga tidak menuntut kamu tiap hari bawa aku makan steak, minum anggur! Aku mau temani kamu berjuang! Jadi orang gak boleh lupa diri, gak boleh lupa orang tua sendiri!"

Sponsored Ad

Doni pun akhirnya minta maaf sama ibunya dan menampar pipinya sendiri sebagai hukuman.

Terakhir, Aya pun pesan sosis telur lagi dan bertanya pada Doni, "Kamu mau gak?"

Sponsored Ad

Doni pun menjawab, "Mau."

Seperti kata pepatah, bagai kacang lupa kulitnya. Kita tidak boleh lupa dengan asal usul kita apalagi melupakan orang tua kita sendiri walaupun sudah sukses, karena tanpa mereka, kita bukan apa-apa!

Yuk BAGIKAN kisah inspiratif ini ke orang-orang di sekitarmu!

Sumber: facebook

Kamu Mungkin Suka