Setelah 10 hari Gisella Anastasia dan Gading Marten resmi cerai sejak 23 Januari 2019 lalu.

Gisel dan Gading Marten masih tetap berhubungan baik sebagai orangtua Gempita untuk kebahagian sang buah hati.

Sejak awal, Gisel dan Gading Marten memang sudah sepakat untuk berkomitmen menjadi orangtua terbaik dalam membesar Gempi walau bercerai.

Seolah tidak ada masalah perceraian atau apa pun antara Gisel dan Gading Marten yang masih berusaha kompak demi Gempita

Gisel sendiri mengakui masih memiliki rasa sayang dan kepedulian yang besar untuk mantan suaminya, Gading Marten.

Tetapi, rasa sayang Gisel kepada Gading Marten sudah bukan rasa seorang istri kepada suami sekaligus pasangan hidupnya.

Gisel menyayangi Gading Marten karena termasuk bagian keluarganya seperti saudara atau sepupu.

Karena, Gisel selalu menginginkan kehidupan yang terbaik untuk Gading Marten setelah bercerai.

"Sayang sebagai aku partner-nya dia untuk membesarkan Gempi. (Sayang) sebagai keluarga, terus terang dia malah kayak adik, bukan kakak.

Pengen terus dia baik-baik, bahagia, ke depannya menemukan semua jalan hidupnya yang bahagia. Itu kan termasuk bentuk rasa sayang, cuman rasa sayangnya ya memang seperti itu," kata Gisel dalam Selebrita Siang (31/1/2019).

Bahkan Gisel pun menganggap Gading Marten sebagai adiknya walau berusia lebih tua darinya.

Gisel memiliki alasan tersendiri menganggap Gading Marten sebagai adiknya, bukan kakak maupun teman baik.

Sebab Gisel merasa dirinya sebagai perempuan jauh lebih bisa mengeri dan mengurus Gading Marten setelah cerai.

"Iya (menganggap Gading Marten kayak adik). Maksudnya udah kayak saudara, bahkan kayak adik. Kan biasa ya cewek itu lebih (momong), merasa lebih bisa ngurusin aja makanya jadi seperti adik," kata Gisel dalam youtube Cumicumi.

Gisel juga pernah mengatakan bahwa ia juga ingin ikut andil ketika Gading Marten telah menemukan penggantinya.

Ia ingin pasangan hidup Gading Marten kelak bisa memahami karakter dan status mantan suaminya yang sudah memiliki satu anak.

Meski begitu, Gisel tetap paham betul batasannya dalam ikut campur dan mengurus kehidupan Gading Marten.

Karena statusnya bukan lagi sebagai pasangan suami istri, melainkan sekedar pasangan untuk membesarkan Gempi.

"Ya kan itu tetap keluarga, nggak ngurusin yang gimana-gimana. Karena ada batasan-batasan yang aku harus tahu. Tapi ya itu keluarga," tandasnya.

Gisel pun mengakui sudah siap jika Gading Marten menemukan kekasih baru dalam waktu dekat.

Namun, Gisel juga memprediksi bahwa Gading Marten justru akan lama menemukan penggantinya karena terlalu banyak bercanda.

"Aku sudah pikir 'Kamu lama nih kayaknya'. Kamu mah bercandaan anaknya," kata Gisel dikutip dari Tribunnews.com.

Akui Butuh Psikiater

Resmi berpisah dari Gading Marten, Gisella Anastasia akui jika saat ini ia sering rasakan over thinking.

Akibat hal tersebut, janda satu anak ini tak malu akui jika sebenarnya ia butuh pergi ke psikiater atau trauma healing.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol ini.

Gisel tak menampik jika dirinya sempat terpikirkan untuk berkonsultasi ke psikiater untuk menyembuhkan luka hatinya.

"Iya pengin banget ini. Aku mau nanya-nanya biar bisa," jelas Gisella seperti dikutip TribunStyle dari Grid.ID.

"Kadang over thinking sih jadinya mikirnya nggak karu-karuan jadi I need help,"paparnya.

"Aku tahu beberapa sih mungkin dalam waktu dekat selama ini masih yang normal-normal bukan yang bikin sampai depresi," sambung Gisel.

Beruntungnya Gisel punya segudang kesibukan yang bisa membuatnya tak terlalu memikirkan kisah asmaranya.

"Olahraga macem-macem, mungkin untuk lanjut emang segala macem penerimaan diri, yoga kan," tambah Gisel.

"Juga ada psikiater, juga ada trauma healing dan nggak salah untuk begitu," ungkap Gisel.

"Nggak malu aku untuk mengakui kalau emang butuh seperti itu," lanjut Gisel.

Pernikahan yang sudah Gisella dan Gading bina selama 5 tahun resmi berakhir di meja hijau.

Sebelumnya, Majelis hakim resmi mengabulkan gugatan cerai Gading Marten dan Gisella Anastasia pada, Rabu (23/1/2019) di Pengadilan negeri Jakarta Selatan.

"Setelah pernikahan berjalan beberapa tahun terjadi percekcokan yang tak dapat dipertahankan lagi bahkan penggugat dan tergugat sudah tidak tinggal satu rumah lagi," kata Asiadi, Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com.

"Mengabulkan gugatan penggugat sepenuhnya dengan verstek. Pernikahan keduanya resmi bercerai," sambungnya.

Sumber : Line Today