Melihat pakaian yang terlipat rapi di tempat tidur, Jonna Miller merasa puas dan mengira dia memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia. Tapi, kemudian dia mengambil kemeja suaminya dan mulai memeriksanya dengan detail dan kenyataan yang ia temukan...

Jonna dan David tinggal di Indiana, AS. Meski keduanya belum menikah lama, tapi kehidupan mereka akur-akur saja selama ini. Kemudian, Jonna mulai menyadari bahwa David jadi sering pulang terlambat dari biasanya. Dia pun perlahan mulai merasa tidak nyaman dan merasa David sudah berubah. Dia bahkan bertanya pada dirinya sendiri, "apakah David tidak mencintaiku?"

David dan Jonna mulai berpacaran pada tahun 2012 dan bertunangan setahun kemudian. Jonna pun hamil dan melahirkan anak perempuan di tahun 2014. Kehidupan pernikahan mereka sebenarnya tidak selalu baik, selain perbedaan kepribadian di antara keduanya, Jonna juga memperhatikan perubahan David.

David bekerja di sebuah dealer mobil selama bertahun-tahun dan waktu pulang ke rumah setiap malam itu tidak menentu. Sebaliknya, Jonna adalah seorang ibu rumah tangga dan seorang penulis blog, jadi dia memang bekerja di rumah. Pada tahun 2015, menulis di blog: "aku menikah dengan seorang pria pekerja keras. Kalau aku bilang ini tidak masalah untukku, maka aku berbohong. Terkadang setelah dia bekerja seharian dan pulang ke rumah, aku akan berdiri depan pintu menunggunya karena dengan begini aku bisa berteriak di hadapannya 'katanya hari ini pulang jam 5!' Aku merasa dia lebih senang bekerja daripada menemani aku dan anak di rumah."

Jonna menulis: "aku menempatkan dia dalam dilema, kalau bukan karena kerja kerasnya lembur, mungkin kita gak akan punya kehidupan yang layak. Tapi, kalau dia pulang larut terus, aku akan jadi istri yang haus akan perhatian. Aku tahu aku sangat egois dalam pernikahan."

Pada rabu malam, David tidak menepati janjinya lagi untuk pulang tepat waktu. Jadi, Jonna yang sudah marah ini langsung menyimpan makanan ke dalam kulkas dan memutuskan untuk memberikan hukuman untuk David. Namun, saat dia sedang merapikan pakaian keluarganya, dia tiba-tiba menyadari satu fakta, Jonna membagi bajunya dan milik David jadi 2 tumpukan berbeda. Dan perbedaan ini langsung mengubah pandangannya tentang pernikahan. Dia pun memutuskan untuk membagikan ini di blognya. "Aku sadar bajuku selalu modis, mahal dan bersih, tapi baju David selalu jadul dan beberapa sudah rusak. Pada saat ini aku baru mengerti, David sangat berusaha untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan keluarganya terpenuhi dengan baik. Demi aku bahagia, dia rela bekerja keras di lingkungan yang kacau."

"David tidak hanya memenuhi kebutuhanku, tapi juga keinginanku. Apapun yang aku minta padanya, dia tidak pernah berkata tidak. Sebaliknya, dia rela setiap hari pakai baju lama." Setelah pemikiran ini menyadarkan Jonna, dia tiba-tiba merasa malu dengan David. "Aku dimanjakan dengan hasil kerja kerasnya, dia jelas bekerja untuk keluarga, tapi perlakuanku terhadapnya seperti sedang keluar bersama teman-teman." Jadi, malam itu Jonna memutuskan untuk merubah sikapnya, dia juga mengajarkan kepada anaknya bahwa betapa lelahnya sang ayah bekerja demi keluarga.

Setelah Jonna mengetahuinya, dia berjanji di blog bahwa dia akan mencoba menjaga hubungan keduanya. Dia tidak akan marah lagi ketika David pulang malam, jika dia mulai merasa ingin marah, dia akan segera mengingat perjuangan David. Jonna mengatakan kepada pembacanya bahwa setiap orang akan merasa tidak adil dalam pernikahan mereka atau ingin saling menyalahkan, tetapi mereka harus berpikir sebelum mereka berbicara. Kalau kamu tidak yakin dengan cinta suami, cobalah mencuci bajunya. Saya yakin jawabannya akan keluar.

Tulisan Jonna langsung menarik menarik perhatian para netizen. Salah satu netizen bahkan berkomentar, "ini adalah pengingat yang luar biasa. Saya juga seorang ibu rumah tangga dan setiap hari mengurus anak-anak yang masih sangat kecil. Aku merasa setiap hari melakukan pekerjaan yang sama itu sangat menakutkan, tapi sebenarnya suamiku juga begitu, dia mengerjakan pekerjaan yang sama setiap hari. Aku rasa pemikiran Jonna ini sangat luar biasa."

Sumber: hmn