Karena kedua orang tuaku sibuk bekerja, jadi aku dititipin di rumah nenek (ibunya mama). Aku lebih besar 2 tahun daripada adik sepupuku yang bernama Nina. Kami sangat rukun saat masih kecil.
Om dan tante (mama papa Nina) juga sangat menyayangiku karena aku selalu bisa membuat Nina tertawa. Begitu masuk SMP, aku kembali ke rumah kedua orang tuaku dan komunikasi dengan Nina semakin jarang. Tapi, setiap liburan, aku pasti pulang ke rumah nenek untuk berkumpul.
Waktu liburan aku selalu main bersama Nina, aku bahkan memberikannya bimbingan konseling. Nina lebih cantik dari aku dan postur tubuhnya sangat indah. Setelah lulus kuliah 2 tahun, Nina langsung menikah. Dia menikah dengan pria kaya raya.
Suami Nina lebih tua 10 tahun darinya. Mereka mengadakan acara pernikahan yang sangat mewah dan aku cukup iri padanya. Suatu hari, aku membawa banyak kado pernikahan ke rumahnya, semua adalah makanan kesukaan Nina, juga ada buku novel kesukaannya, dia sangat senang.
Kemudian, kita akan bernostalgia dan membicarakan kehidupan pernikahannya. Tiba-tiba bel rumah berbunyi, Nina segera membuka pintu. Karena Nina gak balik-balik, aku pun mencoba keluar melihat apa yang terjadi.
Nina kedatangan tamu seorang wanita dewasa. Meskipun ia berpakaian bagus, tapi itu tidak bisa menutupi emosi di wajahnya. Aku tidak tahu kenapa Nina mengusir wanita itu, tapi aku mencoba menahannya. Setelah Nina kembali, aku bertanya padanya apa yang terjadi, tapi dia tidak mengatakan apapun. Aku mencoba menenangkan Nina dan setelahnya aku pulang.
Saat di jalan, aku bertemu dengan wanita tadi, wanita itu sedang menangis di pinggir jalan. Aku pun menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi. Dia seperti bertemu dengan teman curhat dan langsung menceritakan apa yang sudah terjadi barusan.
Ternyata wanita ini adalah istri pertama dari suami Nina. Ia sudah menikah dengan suami Nina selama 2 tahun dan tak kunjung punya anak, jadi ia dan suaminya mengalami sedikit cekcok. Dan ternyata saat mereka belum bercerai, Nina sudah dekat dengan suaminya.
Nina juga memaksa wanita ini untuk menandatangani surat perceraian dengan suaminya. Tak disangka, setelah bercerai wanita ini tidak mendapatkan harta sepeser pun.
Wanita ini merasa tak terima, jadi ia ingin mencari mantan suaminya untuk berdiskusi ulang. Hidup 3 orang ini sangat rumit! Tapi, aku masih gak habis pikir bahwa Nina adalah orang seperti itu.
Sumber: gtpositive
