Hartanya Habis Dijual untuk Pernikahan Mewah Sang Putri, Kini Pria Ini Harus Rela Tinggal di Kandang Kambing

Kisah pilu dihadapi oleh Ujun Juhaeni (50), warga Kampung Batutumpang RT 23/ RW 3 Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, yang sudah tiga bulan tinggal di kandang kambing. Usut punya usut, hartanya habis dijual untuk biaya nikah anaknya.

Tempat tinggal sementara yang berukuran 2×2 itu berada di atas kandang kambing hanya bersekatan bilik yang memisahkan antara kandang kambing dan gubuknya. Bapak satu anak ini tak ingin menyusahkan anaknya yang sudah berkeluarga.

Sponsored Ad

“Saya tidak mau merepotkan anak. Sudah sekitar tiga bulan saya tinggal di sini mengurus 10 ekor kambing milik teman saya. Sehari-hari saya bekerja hanya mencari rumput. Kalau untuk makan, kadang saya dikasih sama tetangga,” ungkap Ujun, Selasa (5/5).

Ujun menerangkan, sudah belasan tahun bercerai dengan istrinya yang berada di Banten.

“Tanah dan rumah sudah dijual untuk biaya nikah putri saya beberapa tahun lalau. Dan saya sudah lama cerai dengan istri. Sejak itu saya kembali ke kampung halaman karena saya awalnya tinggal di Sukabumi,” ungkapnya.

Sponsored Ad

Ujun mengaku tidak memiliki dokumentasi kependudukan seperti KTP dan KK karena hilang sehingga jika ada bantuan dari pemerintah pun Ujun tidak mendapatkannya.

“Ya, untuk sehari-hari hanya mengandalkan dari memelihara kambing milik orang lain aja. Dari situ, kalau kambingnya beranak saya dapat bagian tapi suka di jual lagi ke pemiliknya karena untuk biaya saya sehari-hari,” imbuhnya.

Sponsored Ad

Ketua RT 23 RW 3 Saepullah menjelaskan, Ujun sudah hampir tiga bulan tinggal di kandang kambing. Sedangkan pekerjaanya hanya mencari rumput untuk pakan ternaknya tersebut.

“Dulunya Pak Ujun tinggal di Cicemet, Banten bersama anak dan istrinya. Tapi setelah bercerai kembali lagi ke kampung ini dan tinggal di kandang kambing,” jelasnya.

Masih kata Saepuloh, dirinya bakal berupaya membantu Ujun melengkapi dokumen kependudukannya agar bisa mendapat bantuan. “Saya sudah sudah menyampaikan ini ke desa untuk dicarikan solusi terbaiknya. Mudah-mudahan segera ada solusi,” ucapnya.

Sponsored Ad

Menanggapi hal itu, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi U Ruyani mengaku segera akan membantu dan langsung mengunjungi lokasi Ujun. “Hari ini petugas akan segera ke lapangan untuk mengecek kondisi Pak Ujun. Kami siap membantunya,” akunya.

Ruyani menambahkan, Baznas bakal membantu mulai dari penyaluran sembako hingga tempat tinggalnya.

“Sebab itu, kami bakal segera melakukan pengecekan. Mudah-mudahan di sana sudah terbentuk panitia pembangunan, ini sedang koordinasi dengan pak camat,” pungkasnya.


KOMENTAR NETIZEN:


Sumber: radarpekalongan.co.id

Kamu Mungkin Suka