Namanya adalah Pak Mujiman. Dirinya seorang pekerja serabutan dengan upah yang bisa di bilang sedikit setiap harinya. Di tengah upahnya yang sedikit, Pak Mujiman harus menghidupi 5 anaknya yang mengidap penyakit Polio sejak lahir. Sang istri, sudah tak bisa berkata - kata lagi ketika di tanya pendapat mengenai kelima anaknya ini. Perjuangan mereka sangat berat. Seperti apa kisahnya? Mari kita saksikan selengkapnya.

Tim reality show Survivor mendapatkan info bahwa ada satu keluarga yang memiliki 5 orang anak dengan kelainan lumpu h layu. Mereka akhirnya menyusuri jalanan menuju ke alamat yang di maksud. Sesampainya disana, mereka sedikit mengamati rumah Pak Mujiman terlebih dahulu untuk memastikan info tersebut. Benar saja. Beberapa anak Pak Mujiman sedang main di teras rumah. Ruben dan tim pun masuk ke dalam rumah Pak Mujiman. Mereka ingin tahu bagaimana cerita Pak Mujiman ini.

Dengan memasang wajah sedih, Pak Mujiman bercerita tentang dirinya yang memiliki 8 orang anak. Namun, 5 orang anaknya terkena penyakit lumpuh layu sejak lahir. Hal ini membuat istrinya sangat sedih. Sang istri dari Pak Mujiman bahkan tak sanggup berkata - kata lagi ketika di wawancarai tentang keadaan sang anak. Dulu ketika sang anak masih bayi,sakit panas dan dingin melanda anak - anak dari Pak Mujiman. Sang dokter pun memastikan bahwa anak Pak Mujimans aat itu mengidap penyakit Polio. Pak Mujiman hanya bisa pasrah menerima kenyataan ini. Anak - anak yang menjadi harapan hidupnya kini hanya bisa terbaring lemah dan tak bisa berjalan.

Cerita ini tentunya membuat Ruben dan tim bersedih. Terlebih lagi pekerjaan Pak Mujiman tak menentu penghasilannya. Karena terbatasnya biaya, anak - anak dari Pak Mujiman juga jarang sekali melihat dunia luar. Karena sulit untuk berpergian tentunya. Ruben yang tahu hal ini akhirnya mengajak keluarga Pak Mujiman untuk berwisata ke sebuah tempat pemandian terkenal di daerah tersebut. Pak Mujiman menyetujuinya. Dirinya pun merasa tak harus malu jika membawa anak - anak dengan kekurangan tersebut. Toh, sang anak adalah anak kandung dirinya.

Mereka pergi dan sesampainya di tempat, terlihat anak - anak dari Pak Mujiman senang. Selama ini, mereka hanya berkutat di rumah saja. Tak pernah memandang indahnya dunia luar. Berbeda dengan orang - orang normal lainnya. Orang - orang pun terlihat kagum dengan keteguhan hati Pak Mujiman. Dirinya tak ada henti hentinya mengusap anak - anaknya dengan air di pemandian tersebut. Sebagai bukti kasih sayang dirinya kepada sang anak. Selesai bermain mereka pun pulang ke rumah.

Tim Survivor mencoba untuk mewujudkan satu impian kecil yang dimiliki oleh anak - anak dari Pak Mujiman. Mereka ingin sekali memiliki sebuah televisi. Tim Survivor pun memberikan barang impian mereka tersebut. Sang anak - anak dari Pak Mujiman sangat senang. Ruben pun memberikan sedikit bantuan lainnya untuk Pak Mujiman. Semoga saja, hidup mereka lebih bahagia di tengah kekurangan fisik yang mereka derita yaa

Sumber : Youtube