Satu lagi kisah yang mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat baik, karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan diselamatkan oleh perbuatan baik kita sendiri!

Jadi ceritanya, ada seorang tukang antar barang yang bernama Wahyu. Wahyu ini kerjaannya setiap hari antar barang dengan motor gandengnya. Kadang dia harus mengantar dari pagi hingga malam. Walaupun gajinya tidak seberapa, tapi ia sangat bersyukur masih memiliki pekerjaan dan tubuh yang sehat untuk bekerja.

Setiap harinya, Wahyu harus melewati jalanan yang penuh mobil, motor dan kendaraan lainnya. Ia harus ekstra hati-hati, karena jika ia kenapa-kenapa, siapa yang akan merawat kedua putra dan putrinya?

Baru-baru ini, Wahyu juga terkilir kakinya. Dokter menyarankannya untuk segera diobati tapi ia bersikeras tidak mau. Ia pikir ia masih bisa jalan, masih bisa kerja, tidak usah diobati dulu. Tunggu ada uang dulu baru diobati.

Suatu hari, Wahyu buru-buru dan tidak hati-hati… Brukkk! Ia lengah dan tidak sengaja menabrak mobil mewah Rolls Royce yang berhenti di pinggir jalan.

Ia pun segera turun dari motornya dan terjongkok panik. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Mana ada duit kalau dia disuruh ganti!? Mana kakinya masih butuh biaya pengobatan.. Dari mana dia dapat uang untuk ganti?

Pemilik mobil mewah tersebut pun turun. Ia melihat-lihat bagian belakang mobilnya yang ditabrak. Cukup parah. Ia pun berkata pada Wahyu yang berdiri di sana gemetaran, "Kamu mata gak liat ya? Ini saya sudah kasih lampu sen, masih juga kamu tabrak! Sekarang gimana ini!?"

Wahyu pun menjawab dengan terbata-bata, "Maaf pak, maaf saya tidak sengaja, saya tidak lihat!"

Pemilik mobil itu pun berkata, "Emang minta maaf bisa menyelesaikan masalah? Ini musti diganti ini. 100 juta aja gak tau dapet gak ini…"

Dengar angka segitu, Wahyu pun makin gemetaran, "Pak, bapak bun*h saya pun saya gak ada uang segitu pak! Ini kaki saya juga masih terkilir, masih butuh pengobatan!"

Di depan semua orang, Wahyu tak kuasa lagi menahan air matanya.

Pemilik mobil pun bertanya, "Terkilir? Pas nabrak tadi barusan?"

"Bukan, pak" kata Wahyu. "Kemarin-kemarin saya tolongin anak jatuh pak, dari lantai 2, saya tangkap dan kaki saya terkilir."

Pemilik mobil tersebut tampak kaget, "Kemarin? Kemarin kapan?"

Wahyu pun bingung kok tanya begitu, emang dia tahu, tapi Wahyu ya jawab aja, "1 bulan yang lalu pak, di daerah pertokoan XXX…"

Pemiliknya kaget beneran! "Hah!? Kamu orang yang nolongin anak saya yah!? Iya itu anak saya! Rupanya bapak yang tolongin!"

Ternyata 1 bulan yang lalu, kaki Wahyu terkilir saat dalam perjalanan antar barang. Dia lihat ada anak usia 2 tahun mau jatuh dari jendela. Untungnya, ia tak jauh dari sana dan langsung lari tangkap anak itu. Anaknya selamat, tidak terluka cuma kaki Wahyu terkilir karena lari dan jatuh pas nangkap anak itu.

Ia sibuk melihat kondisi anaknya dan balikin ke yang punya toko, sampai-sampai gak sadar kalau kakinya terkilir. Pulang rumah baru tahu bengkak dan pincang-pincang.

Akhirnya setelah tahu kalau Wahyu sudah menyelamatkan anaknya, si pemilik mobil pun tidak hanya membebaskan Wahyu dari semua ganti rugi, tapi juga mengeluarkan biaya pengobatan kakinya.

Si pemilik mobil juga memberikan uang tunai sebagai tanda terima kasih karena telah menyelamatkan anaknya dan mengangkatnya sebagai supir pribadi dengan gaji 5 kali lipat lebih tinggi.

Sejak itu, Wahyu pun tidak usah susah-susah lagi antar barang dan bisa memberikan hidup yang lebih baik untuk istri dan anak-anaknya.

Kebaikan besar maupun kecil, cepat atau lambat pasti akan ada balasannya! Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk senantiasa berbuat baik!

*Gambar di atas hanya berupa ilustrasi

Sumber: soothsaying