“Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai.” Mungkin kamu sudah mendengar pepatah ini berulang kali. Secara ringkasnya, ini yang dinamakan hukum karma. Jika kamu melakukan kebaikan, maka kebaikan itu akan kembali berlipat ganda kepadamu. Begitu juga sebaliknya jika kamu melakukan keburukan maka yang akan kamu dapatkan adalah keburukan.

Apalagi karma itu sekarang datangnya cepat dan tidak pernah menunggu lama. Seperti yang terjadi pada seorang pemuda bernama Matthew Resendez yang bekerja sebagai pelayan di restoran cepat saji, Burger King. Sejak kecil ia selalu diajarkan oleh ibunya bagaimana memperlakukan semua orang tanpa memandang status sosialnya.

Ajaran ibunya itu ia terapkan selama ia bekerja dan ia selalu siap membantu siapa saja tanpa berprasangka. Seperti suatu hari saat ia bertemu dengan seorang gelandangan yang ingin membeli makanan. Gelandangan itu datang ke restoran dengan pakaian compang camping dan membawa uang koin sekitar Rp 7 ribu.

Walau ia tahu uangnya tidak akan cukup, ia tidak meminta-minta namun ia langsung menuju pelayan di mana saat itu yang melayaninya adalah Matthew. Gelandangan itu bertanya makanan apa yang bisa dibeli dengan uang koin tersebut. Siapa sangka perlakuan Matthew selanjutnya bikin seorang wanita kagum.

Matthew memberikan satu set makanan layak makan dan membayar sisanya dengan uang pribadinya. Pelanggan wanita yang menyaksikan kejadian itu langsung tersentuh dengan sikap Matthew yang baik hati. Lalu ia menulis surat kepada perusahaan tempat Matthew bekerja dan tak lupa memberi hadiah penghargaan untuk Matthew.

Matthew pun menceritakan kejadian ini kepada ibunya dan betapa bangga sang ibu bahwa putranya telah belajar menjadi orang yang peduli dan menghargai. Sang ibu lalu membagikan kisah Matthew di Facebook untuk membuktikan ‘kebaikan akan dihargai.’

“Aku sangat bangga menjadi ibunya karena aku berhasil membesarkan seorang pemuda yang baik hati,” tulis sang ibu, Michelle Resendez. Cerita Matthew berhasil menarik banyak pembaca dan mereka berkomentar bahwa Matthew layak dijadikan contoh yang baik.

Sumber : Erabaru