Rumah tangga Gisella Anastasia dan Gading Marten telah dinyatakan berakhir sejak 23 Januari lalu. Meski demikian, keduanya tetap menjalin hubungan dan komunikasi baik demi mengurus putri semata wayang mereka, Gempita Nora Marten.

Belum lama ini, Gisella mengaku masih bersedih pasca bercerai. Bahkan, pemain film "Susah Sinyal" ini sampai berencana mengikuti trauma healing dengan mendatangi psikiater.

Meski dalam hatinya sedih, Gisel terlihat seperti baik-baik saja. Bukan berarti tidak memperlihatkan kesedihannya, penyanyi jebolan "Indonesian Idol" ini mengaku sudah terlatih untuk berpura-pura bahagia sejak keputusannya terjun dalam dunia entertainment. Gisel menambahkan kesedihan yang ada dalam dirinya, ia simpan sendiri dan tak boleh terpengaruh pada pekerjaannya.

"Aku tuh sebagai entertainer, dari dulu memang sudah sangat-sangat terlatih kayaknya ya untuk begitu (sembunyikan masalah di balik keceriaan)," kata Gisel saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (31/1). "From the start aku nyemplung di dunia ini, dari umur 5 tahun, aku nyanyi di ulang tahun anak-anak, di kafe, sampai akhirnya di kawinan, apapun permasalahan yang ada di luar sana, when it comes to work, kita mesti simpan dulu semua.

Gisel menganggap segala masalah dalam rumah tangganya bukanlah konsumsi publik, meski dirinya adalah public figure. Ia juga membeberkan bahwa sudah sangat terlatih menyembunyikan emosinya, seberat apapun.

"Aku memang terlatih untuk tidak menunjukkan itu buat orang-orang, bukan konsumsi orang-orang," lanjut Gisel. "Aku sudah sangat terlatih, ya beratnya, apanya, semua kita sendiri yang tahu."

Bagi Gisel prioritasnya saat ini adalah bekerja dan menjalani hari-harinya seperti biasa. Ia juga tidak menginginkan publik tahu bagaimana soal emosi maupun kesedihannya.

"Yang penting kan kita tetap bekerja, tetap berkarya, hari-hari tetap dilalui," sambung Gisel. "Yang orang tahu, ya biar yang di permukaan saja."

Sikap menyimpan sendiri masalah dan tak dibagikan pada publik bagi Gisel adalah hal baik agar pekerjaannya tidak terganggu. Wanita kelahiran Surabaya, 16 November 1990 ini enggan pekerjaannya bermasalah gara-gara galau ataupun masalah pribadi.

"Ya menurut aku, memang seharusnya seperti itu. Karena kalau sudah harus keseret-seret, semua emosinya ke pekerjaan kan enggak baik," tambah Gisel. "Bukan karena sibuk kerja juga (jadi lupa masalah), itu tetap butuh keahlian untuk bisa me-maintain itu semua."

Sumber: wowkeren.com