Aku Usir Mertua yang Datang "Minta Duit". Namun "KARMA" Ini yang Kudapat!

Nama saya Clinton, saya lahir di ibukota dan dari keluarga berada. Orangtua saya sangat menyukai bisnis, tapi karena itulah mereka jadi jarang pulang dan sibuk dengan kerjaannya.


Meskipun saya tidak pernah kekurangan makanan dan pakaian sejak masih kecil, tapi hidupku masih terasa kosong dan kesepian.

Sponsored Ad

Sampai suatu hari saya bertemu dengan teman yang berasal dari desa, namanya Yuli.

Keluarga Yuli adalah seorang petani. Meskipun Yuli lahir dari keluarga miskin, tapi aku iri dengan keharmonisan keluarganya.

Sponsored Ad

Saya pun bergaul akrab dengan Yuli. Sejak kami berdua pergi ke sebuah pameran Festival Pertengahan Musim Gugur, di situlah saya mulai jatuh hati padanya.

Tak butuh waktu lama bagi kami untuk jadian. Setelah kami menjadi sepasang kekasih, aku mulai kebergantungan dengannya, tidak bisa sehari pun aku tidak bertemu dengannya.

Sponsored Ad

Setelah saya lulus dari perguruan tinggi, saya membawa Yuli ke rumah untuk bertemu dengan orangtuaku.

Bersyukurnya orangtuaku sangat bisa menghargai keputusan dan pilihan hidupku. Selama saya bahagia dengan wanita pilihanku, orangtuaku akan merestuinya.

Setelah kami menikah, rumah tangga kami berjalan dengan baik. Hari-hari kami menikah selalu diisi dengan jalan-jalan, makan mewah, belanja, dll. Kebetulan istriku tidak terlalu mempedulikan tentang uang, akhirnya saya yang mengelola gaji kita berdua.

Sponsored Ad

Namun saya pun bukan seorang yang ahli dalam mengatur keuangan. Setengah tahun setelah kami menikah, rumah tangga kami malah terlilit banyak hutang.

Belum lagi, ibu mertua sering meminta uang bulanan kepada saya. Terkadang saya merasa benci kepada mertuaku, sampai-sampai beberapa bulan terakhir saat mertua datang minta uang, aku pun menolak dan mengusirnya!

Sponsored Ad


Karena keadaan yang mendesak itulah, saya hanya terpaksa makan nasi dan telur setiap harinya dan tidak berani makan mewah lagi.

Namun karena perilaku saya yang kasar kepada mertua, sepertinya saya mendapat karma! Rumah saya kemasukan maling, sehingga komputer, ponsel, perhiasan, dan barang mahal lainnya hilang dalam satu malam.

Sponsored Ad


Saya pun hanya bisa nangis sejadi-jadinya. Saya merasa kehilangan harapan dan tidak tahu harus bagaimana menjalani hidup lagi.

Keesokan harinya, tiba-tiba ibu mertua datang ke kota untuk menemuiku. Awalnya ia menghiburku dan memberikanku semangat.

Sponsored Ad

Namun tak lama ia mengeluarkan tas dan memberikannya kepadaku. Ketika saya membukanya, saya tercengang! Karena isi dari tas itu adalah uang puluhan juta!


Mertua pun tersenyum dan berkata “ini adalah semua uang bulanan yang pernah kau berikan pada saya. Saya sengaja menabungnya, agar saat kalian dalam masa kesulitan saya bisa mengembalikannya padamu!”

Sponsored Ad

“Kalian juga harus mulai ubah gaya hidup, jangan hidup untuk bersenang-senang saja. Ada saatnya bekerja, ada saatnya bermain.”

Mendengar ucapan mertua, saya pun terharu dan langsung memeluk dirinya. Saya minta maaf atas perbuatan kasar yang pernah kulakukan padanya dan saya pun bersyukur memiliki mertua yang sederhana sepertinya, namun ia selalu ada untukku. Daripada orangtua kandungku yang kaya, namun ia tidak pernah ada untukku.


Sejak saat itu, saya pun mulai bangkit dan mengatur gaya hidupku kembali. Saya percaya semangat dan dukungan kecil sanggup mengubahkan hidup seseorang.

Sumber: Foyuan 

Kamu Mungkin Suka