Hidup di Kamar Selama 15 Tahun dan Telah Melahirkan 8 Anak Perempuan! Tak Disangka Niatnya Untuk Melahirkan Masih Berlanjut...

Wanita asal China ini telah menikah selama 15 tahun, dan semenjak menikah ia terus-menerus melahirkan anak, tak pernah terlihat rata perutnya, selalu mengandung terus-menerus. Sampai-sampai kulit perutnya menjadi tipis, bahkan terasa sangat sakit saat disentuh.

Setelah melahirkan pun, ibu ini tidak pernah mau memeriksakan diri ke dokter, selalu berada di rumah kecil, rumah ini bisa menampung 10 orang (jika tidur berdempetan di lantai), dan 2 ranjang tingkat terbuat dari besi pun sudah memakan tempat separuh luas rumah ini.

Sponsored Ad


Anak pertama dari pasangan ini berumur 11 tahun dan yang paling kecil berumur kurang dari 1 tahun. Akibat dari kurang gizi dan melahirkan tanpa henti, terdapat luka di pergelangan tangan ibu ini dan bagian paha sampai betisnya pun memar-memar. Dokter pun menyarankan supaya jangan melahirkan lagi di waktu yang terlalu dekat, dokter pun juga mengatakan, "Memakai nyawa sendiri sebagai taruhan untuk anak laki-laki? Apakah pantas??!"

Ternyata alasan dari ibu ini melahirkan terus-menerus adalah karena ingin memiliki seorang anak laki-laki sebagai keturunan nama marga dan kebanggaan keluarga. Pendapatan dari keluarga ini adalah bergantung dari suami yang pergi ke kota untuk berjuang dan istri tidak bekerja, hanya bergantung pada subsidi dari pemerintah, selain melahirkan dan menyusui, ibu ini tidak melakukan pekerjaan yang lain.

Sponsored Ad


Hasrat dari pasangan ini untuk memiliki keturunan laki-laki sangatlah besar, setiap kali sang istri mengandung, sang suami selalu bilang, "Kali ini pasti anak laki-laki", dan ketika yang lahir adalah anak perempuan, mereka pun menangis sambil kecewa, tetapi pasangan ini sangat jarang, bahkan bisa dibilang tidak pernah bertengkar, karena mereka jarang bertemu dan saling memahami satu sama lain.

Sang istri terkadang juga ingin menyerah, setelah melahirkan anak, ia merasa seperti mati sekali, tetapi keinginan untuk melahirkan anak laki-laki demi suami dan keluarga ini lebih besar dari rasa sakitnya.

Sebenarnya, anak laki-laki atau perempuan merupakan anugerah yang indah, titipan dari yang Maha Esa, sehingga kita tidak perlu merasa terbebani hanya karena jenis kelamin saja, melainkan kita harus bersyukur.

 

Sumber: Cerpen

Kamu Mungkin Suka