Apakah kamu suka makan es krim? Selain rasanya enak, es krim juga nikmat jika dimakan dalam cuaca yang panas. Dari anak kecil sampai orang tua pun pasti menyukainya.
Nah kali ini ada pria bernama Anthony Howard-Crow nekad makan es krim selama 100 hari berturut-turut.
Penasaran apa yang akan terjadi dengan tubuhnya? Lalu apa tujuan Anthony melakukan ini semua? Mari kita simak ceritanya di bawah ini:
Anthony yang berusia 32 tahun adalah seorang YouTuber kebugaran. Dalam channelnya ia melakukan percobaan "hanya makan es krim" selama 100 hari.
Sponsored Ad
Selama 100 hari, Anthony hanya makan es krim dan minum protein shake ukuran kecil. Bahkan menu 3 kali makan, ia ganti semua dengan memakan es krim.
Dalam channelnya, Anthony mengatakan bahwa selama diet ia membeli es krim merek Ben & Jerry's
“Lihat, ini adalah menu makananku selama beberapa minggu ke depan!” kata Anthony
Sponsored Ad
Anthony menceritakan bahwa awal-awal, es yang ia makan terlihat lezat.
Sponsored Ad
Tapi semakin lama semakin terasa bosan.
Anthony sangat menginginkan makanan lain. Bahkan ia pernah mencapai titik ‘tidak selera’ lagi.
Namun Anthony tetap menjaga komitmennya. Dan pola makan itu, ia lakukan selama 100 hari penuh.
Ternyata cara ini ia lakukan untuk menurunkan berat badannya! Ini bisa terjadi karena es krim akan meningkatkan suhu tubuh dan membakar lemak dalam tubuh.
Alhasil, berat badan Anthony bisa turun 15 kg. Biasanya asupan yang diterima sebanyak 2.000 kalori per hari, namun sejak makan es krim hanya 500 kalori saja.
Sponsored Ad
Yang mengejutkan, laporan kesehatan menunjukkan bahwa lipid darahnya meningkat, kolesterol HDL lebih tinggi dan kolesterol LDL lebih rendah. Kondisi fisiknya sekarang jauh lebih baik daripada sebelum makan es krim!
Ahli penurunan berat badan mengatakan bahwa hal ini sebenarnya normal, karena saat kita menurunkan berat badan, banyak indikator tubuh akan membaik.
Walau berhasil menurunkan berat badan, Anthony mengaku tidak akan mencobanya lagi. Belum sampai setengah perjalanan, ia sudah mulai kehilangan nafsu dan merasa lelah sepanjang waktu. Bahkan Anthony mengaku ia jadi sering murung dan tidak mau bertemu dengan orang lain.
Sponsored Ad
Bahkan ia sempat berhenti gym dalam sebulan terakhir, karena ia sudah tidak punya energi dan semangat lagi.
Meskipun berat badannya berkurang, tapi yang disayangkan otot-ototnya juga ikutan hilang.
Sponsored Ad
Untungnya, dua bulan kemudian, Anthony secara bertahap mengembalikan ke beratnya semula dan melatih otot-ototnya lagi.
Dari percobaan yang Anthony lakukan menunjukkan bahwa makan es krim tidak berarti tidak sehat. Hanya perlu untuk mengontrol total kalori yang dikonsumsi.
Apakah kamu berniat untuk mengikuti program diet ala Anthony?
Sumber: urreply