Kenapa Rumah di Vietnam "Kurus dan Tinggi"? Alasannya Bikin Melongo!

Arsitektur adalah seni, jadi ketika kita mengunjungi negara lain, mengamati arsitektur lokal adalah ide yang baik. Arsitektur suatu daerah dapat menghadirkan budaya dan karakteristik lokal dari negara tersebut.


Sponsored Ad

Jika kamu pernah ke Vietnam, apakah kamu menyadari bahwa tubuh orang Vietnam cenderung kecil dan ramping. Bahkan bangunan setempat pun cenderung kurus dan memanjang ke atas. Kenapa begitu, ya?

Berjalan di kota-kota besar di Vietnam, kamu bisa melihat bahwa rumah disana itu sebagian besar sempit dan tinggi. Lebarnya sekitar 3-4 meter, tapi panjangnya bisa sampai 10 meter. Seluruh deretan bangunan tampak seperti itu dan terlihat cukup mengesankan. Dikabarkan lasan bangunan rumah dibangun seperti itu terkait dengan "harga tanah" mereka.

Sponsored Ad

Karena tanah di Vietnam adalah milik pribadi, orang-orang harus membeli tanah sebelum mereka ingin membangun rumah. Ketika kamu memiliki hak permanen untuk menggunakan tanah, kamu dapat membangun rumah di tanah kamu sendiri. Oleh karena itu, harga tanah di Vietnam cukup mahal.

Sponsored Ad

Sebagian besar orang Vietnam hanya dapat membeli sebidang tanah kecil, tetapi wilayah tanah seperti itu tidak memungkinkan keluarga untuk hidup bersama, sehingga orang Vietnam harus membuat bangunan bertingkat ke atas supaya semuanya bisa tinggal bersama. Dan pajak tanah Vietnam itu dihitung dari lebar tanah yang ditempati bangunan rumah. Semakin lebar, maka pajaknya semakin mahal.

Dan selain kurus memanjang, bangunan Vietnam juga memiliki gaya Eropa karena bekas dijajah Perancis. Selain berwarna-warni, rata-rata bangunan di Vietnam memiliki model pintu yang melengkung seperti gaya Eropa. Berjalan-jalan di Vietnam seperti berjalan di jalanan Eropa, sangat romantis.

Sumber: urreply

Kamu Mungkin Suka