Pasangan Nina Marino dan Joey Williams berharap melangsungkan pernikahan mereka di tanggal 4 September dalam kapel di St. Joseph Children Hospital, Tampa, Florida. Namun rencana itu harus dilakukan lebih cepat karena dokter membawa kabar buruk soal kondisi Nina yang mengidap kanker stadium akhir satu hari sebelum pernikahan.

"Dokter mengatakan, jika kami ingin menikah kami harus melakukannya hari itu juga. Nina hanya bilang, Oke, ayo kita lakukan," terang Joey menceritakan kisahnya kepada People.

Pernikahan itu pun terjadi. Setelah bicara dengan dokter, Nina memakai gaun pengantinnya dan mengenakan mahkota bunga di kepalanya. Ia memegang buket bunga di tangan. Pernikahan berlangsung di tempat tidur di kamarnya, karena Nina terlalu lemah untuk bangun dan pergi ke kapel rumah sakit.

Keluarga dan staff rumah sakit membantu membuat ruangan perawatan Nina layaknya tempat pernikahan di tanggal 3 September. Ada 30 keluarga, teman dan staff rumah sakit yang berada dalam ruangan ini. Joey tersenyum dengan tuksedonya, dan memberi ciuman di pipi Nina ketika melihat pengantinnya.

"Ini bukan pernikahan impian kami tapi ini adalah pernikahan yang membuat mimpi kami jadi nyata," tambahnya. Malam itu, Nina bertahan hingga usai pernikahan. Sayang, ia harus meninggalkan Joey tiga hari setelah menikah untuk selamanya.

"Aku sangat bahagia karena aku menikahi sahabatku. Ini yang mau aku lakukan sejak kami berpacaran. Ini yang kami tahu akan kami lakukan. Aku tidak mau dia meninggal, tapi aku tahu itu akan terjadi. Jadi aku melakukan segalanya yang kami inginkan. Dia bilang di rumah sakit, dia tidak mau meninggal bila kami belum menikah," kenang Joey.

Kehilangan sang kekasih semakin berat bagi Joey. Dia dan Nina telah mengenal sejak umur 8 tahun, dan tinggal berdekatan. Keduanya mulai berpacaran pada Juni 2017, sebulan setelah Nina didiagnosa dengan kanker.

Sumber : Wolipop