Gadis Bisu Tersesat dan Ditemukan "Pria India" Ini, Siapa Sangka "Inilah" yang Dilakukan Sang Pria!

Sasa adalah seorang gadis Muslim asal Pakistan yang tidak pernah berbicara.


Khawatir dengan Sasa, ibunya pun membawanya ke Masjid Agung di Delhi, India. Selama perjalanan kembali ke Pakistan, kereta sempat berhenti untuk sesaat karena ada perbaikan. Ibu tertidur sementara Sasa tertarik dengan domba-domba di luar kereta. Dia keluar dari kereta tanpa izin. Pada saat ini, kereta siap berjalan, namun Sasa yang tidak bisa berteriak hanya bisa menatap kepergian kereta tersebut. Ibu baru sadar putrinya hilang setelah sampai di Pakistan. Sasa pun naik kereta lain yang dipikirnya mengarah ke Pakistan. Tak disangka, kereta mengarah kembali ke India. Ibu dan anak pun terpisah di kedua ujung perbatasan.

Sponsored Ad

Di sini, Sasa bertemu dengan seorang paman beragama Hindu yang baik hati. Paman itu pun mengantar Sasa ke kantor polisi. Namun polisi tidak mau menerimanya, hanya bisa menjaganya sesaat. Polisi pun berkata bahwa orangtua Sasa terhubung, polisi akan memberitahu paman itu.


Dalam perjalanan pulang, paman hanya bisa menggunakan cara mengangguk dan menggeleng untuk mengkonfirmasi alamat Sasa. Setiap tempat di India sudah disebutkan paman itu, namun Sasa terus menggeleng.

Sponsored Ad

Paman juga menceritakan kisahnya di perjalanan. Dia mengatakan bahwa ujian kelulusan sekolah harus dilakukan 11 kali, dia baru berhasil lulus. Ketika dia mau menunjukkan bahwa kali ini dia lulus, ayahnya telah menghembuskan nafas terakhirnya. Ayahnya meminta temannya untuk mengatur pekerjaan untuk si paman. Setelah selesai mengurus urusan ayahnya, dia pun naik bus ke Delhi untuk menjumpai teman ayahnya, Pak Nande. Pak Nande memiliki seorang putri yang cantik bernama Rashika. Perasaan keduanya berkembang dengan pesat. Mereka saling menyukai.

Sponsored Ad

Suatu hari, Pak Nande mengenalkan seorang pria untuk Rashika. Di sana, Rashika baru mengatakan bahwa dia menyukai paman. Pak Nande pun mengatakan Rashika boleh menikah dengan paman jika paman bisa membeli rumah dalam setengah tahun. Oleh karena itu, sekarang paman sedang berusaha mencari uang.

Paman membawa Sasa ke rumah pacarnya, Rashika. Dia juga memberi tahu Pak Nande kalau Sasa beragama Hindu. Pak Nande pun terpaksa menerima Sasa tinggal di rumahnya. Beberapa hari setelah itu, mereka baru menyadari bahwa Sasa suka makan daging dan suka pergi ke masjid untuk beribadah. Di sana, mereka baru tahu bahwa Sasa beragama muslim. Meskipun beda keyakinan, paman dan pacarnya masih memilih untuk terus menjaganya dan menyembunyikan rahasia ini dari keluarga mereka.

Sponsored Ad

Namun ketika Pakistan memenangkan pertandingan kriket, Sasa segera ke TV dan mencium bendera Pakistan. Pada saat itulah, semua orang baru tahu kalau Sasa adalah orang Pakistan. Pak Nande pun menyuruh paman untuk mengirim Sasa pergi. Paman pun membawa Sasa ke kedutaan Pakistan, namun karena Sasa tidak mempunyai kartu identitas, tidak ada yang mau menerimanya. 


Pada akhirnya, paman datang ke agen travel untuk meminta bantuan. Petugas berkata jika Sasa ingin dikembalikan ke negaranya, paman harus keluar banyak uang. Ini artinya, tabungannya termasuk uang untuk membeli rumah harus digunakan. Pada akhirnya, dia menggunakan uang itu untuk mengantar Sasa pulang. Sesampainya di perbatasan India dan Pakistan, mereka tidak diizinkan masuk. Tetapi karena mereka terus-terusan berusaha, mereka akhirnya diperbolehkan masuk.

Sponsored Ad

Saat membeli makan, Sasa yang iseng mengambil borgol dari seorang polisi. Di sana, polisi menuduh mereka mata-mata asal Pakistan. Mereka pun digiring ke kantor polisi. Namun pada saat ini, Sasa melihat foto kampung halamannya di sebuah kalender. Mereka mengambil foto itu dan segera lari dari kantor polisi. Di sini, seorang wartawan mengikuti paman dan Sasa.

Awalnya, reporter itu ingin melaporkan paman dan Sasa, namun setelah tahu kebenarannya, dia pun membantu keduanya untuk mencapai tujuan. Tempat dari foto itu adalah daerah Kashmir. Untuk bersembunyi dari polisi, paman memakai pakaian seperti wanita muslim sehingga dia, wartawan dan Sasa terlihat seperti satu keluarga. Mereka melewati banyak rintangan namun akhirnya sampai juga di kampung halaman Sasa.

Sponsored Ad


Di sepanjang jalan ini, wartawan berhasil menangkap foto-foto dari paman dan Sasa. Dia ingin memberitakan cerita mereka.

Keesokan harinya, mereka berita ke kuil untuk berdoa. Dia mengambil foto yang penuh dengan kasih ini dan mengunggahnya ke sosial media. Mereka meminta semua orang untuk membantu Sasa mencari jalan pulang ke rumah. Tapi jika foto mereka terekspos, polisi pun akan datang. Demi melarikan diri dari para polisi, paman pun memberanikan diri untuk mengalihkan perhatian polisi, sementara wartawan membawa Sasa pulang, bertemu dengan ibunya yang rindu dengannya.

Sponsored Ad

Sedangkan paman berhasil di tangkap. Foto yang diunggah dari wartawan terus menjadi topik hangat. Orang-orang yang sempat salah paham pun langsung tahu kebenarannya. Petugas polisi yang bertanggung jawab menangkap paman pun melaporkan keadaan yang sesungguh kepada kepala polisi. Namun kepala polisi tidak mau menggubris fakta ini, dia hanya ingin paman mengaku bahwa dirinya adalah mata-mata dari India.

Mendengar hal itu, polisi mengabari wartawan untuk segera mengekspos cerita ini kepada stasiun TV. Tujuannya adalah agar masyarakat dari dua negara bisa bekerja sama untuk mengirim paman pulang.

Sponsored Ad

Keesokan harinya, sekelompok orang berkumpul di perbatasan dua negara. Mereka datang untuk membantu paman itu. Rashika juga datang untuk menjemput pacarnya kembali. Polisi yang baik hati akhirnya melanggar peraturan dari atasan dan membawa paman ke perbatasan. Pengawal dari Pakistan pun membuka gerbang perbatasan dan mengirim paman pulang.


Pada saat ini, Sasa juga datang. Tetapi, paman sudah berada di perbatasan India. Sasa hanya bisa memegang kawat dan berteriak dengan putus asa. Dia tidak bisa mengeluarkan suara, dia berusaha memanggil paman itu. Tiba-tiba, Sasa mengeluarkan suara yang memanggil paman itu. Paman juga mendengar suara teriakan samar itu. Dia melihat Sasa dan segera memeluknya

Sungguh menyentuh ya! Untung Sasa bertemu dengan paman ini!

Sumber: onlineclasseseducation



Kamu Mungkin Suka