Setiap orang harus menghadapi hidupnya masing-masing, entah itu dalam keadaan bagus atau dalam keadaan kurang beruntung. Namun semua itu tetap harus disyukuri karena siapa tahu hidup kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Di kota Tainan, Taiwan ada seorang pria bernama Ahua. Dia memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan orang normal, tapi hal itu tidak membuat semangatnya kendor. Dia menjual bermacam-macam biskuit di pinggir jalan.

Semua makanan disusun rapi sehingga para pembeli pun dapat dengan mudah memilih, harga yang dijual juga masih masuk akal. Dengan keterbatasannya ini membuat dirinya tidak bisa mendapat pekerjaan di perusahaan-perusahaan.

Ahua dibesarkan oleh seorang single-mother. Sejak dulu memang dia tinggal dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan. Karena dulu proses melahirkan terlalu lama, hal ini membuat Ahua kekurangan oksigen sehingga terjadi kerusakan pada otaknya.

Namun sang ibu tidak menyerah begitu saja. Ia berjuang sekuat tenaga untuk membesarkan Ahau seorang diri dan tetap memperlakukannya seperti anak normal lainnya. Sang ibu berharap Ahua bisa tumbuh dan memiliki hidup yang normal.

Kini sang ibu sudah berusia 60 tahun, maka dari itu tenaganya sudah tidak sekuat dulu. Ahua membantu ibunya berjualan di pinggir jalan setiap hari. Tidak pernah terdengar suara keluhan atau ekspresi lelah yang terpancar dari Ahua dan sang ibu.

Kegigihan mereka dalam menjalani hidup membuat orang-orang di sekitarnya berinstropeksi diri. Ahua yang hidup dalam keterbatasan saja begitu semangat dalam menjalani hidup ini. Masa orang yang berada dalam kondisi lebih baik darinya malah bersungut-sungut meratapi nasibnya?  

Sumber : lookingforward