"Gaji" Suami Istri Baiknya Digabung atau Dipisah? "Jawabannya" Mencengangkan!

Ketika pria dan wanita menjadi satu dalam ikatan pernikahan, kepercayaan itu sangat dibutuhkan.


Termasuk kepercayaan mengenai keuangan. Nah pertanyaannya, penghasilan suami istri sebaiknya digabung atau dipisah?

Sponsored Ad

Sebelum mengetahui jawabannya, mari kita simak sebuah kisah di bawah ini:

Saya dan suamiku sudah menikah selama 3 tahun. Dan selama 1 tahun terakhir mereka selalu menggabungkan kedua penghasilannya untuk disimpan bersama.


Mertuaku tinggal di pedesaan, yang lokasinya relatif terpencil dan hidupnya begitu susah.

Sedangkan orangtuaku memang dari keluarga berada, buktinya saat awal kami menikah, orangtuaku datang ke rumah sambil membelikan semua perabotan rumah tangga, seperti TV, wajan, dan peralatan masak lainnya.

Sponsored Ad

Kebetulan penghasilanku lebih besar dari suamiku. Per bulannya saya selalu menabung 10 juta per bulan, tapi suamiku menabung 7 juta per bulan.


Pada saat membeli mobil yang harganya 200 juta, suamiku mengeluarkan uang 50 juta dan sisanya 150 juta aku yang bayar.

Sponsored Ad

Saya berusaha hidup irit dan sehemat mungkin, untuk membeli sebuah rumah yang lebih besar. Tapi suami memiliki gaya hidup yang royal. Apalagi ditambah ia berjanji untuk membangun rumah untuk orangtuanya di desa.

Karena hal itu kami mulai sering bertengkar “saya menabung lebih banyak, harusnya saya yang punya hak untuk menentukan mau dipakai untuk apa uang kita!” marahku


“Dari awal perjanjian juga dikatakan bahwa uang ini adalah uang bersama, tidak ada lagi namanya uang milikku atau milikmu lagi!”

Sponsored Ad

“Tapi ujung-ujungnya uang bersama kita malah dipakai untuk keperluan keluargamu, apakah ini adil?”

Lalu mamaku berkata :

Suami istri adalah kekasih seumur hidup, tapi bukan menjadi saudara karena tidak memiliki hubungan darah.


Pernikahan dua orang merupakan kombinasi dari dua keluarga, hal-hal besar yang dilakukan pasti akan dipengaruhi oleh keluarga besar, terutama soal uang.

Sponsored Ad

Setiap orang adalah individu yang mandiri, bahkan jika Anda memiliki anak, Anda tetaplah dua orang individu yang harus mandiri. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga independensi dan memberi kedua belah pihak ‘ruang yang cukup’


Saya tidak menyarankan untuk menggabungkan kedua penghasilan suami istri. Memiliki simpanan uang sendiri-sendiri, tidak berarti hubungan itu egois. Memang bisa membuat hubungan lebih intim, tapi Anda berarti sedang menghargai keputusan dan kebebasan masing-masing. Ada sebuah ruang untuk negosiasi apa yang harus dilakukan.

Sponsored Ad

Cara manajemen pernikahan bukan untuk melihat seberapa kaya penghasilan yang didapat, tetapi untuk melihat apakah dua orang dapat saling menghormati dan saling mencintai.


Saya percaya bahwa kebanyakan orang akan mengalami masalah yang sama setelah menikah. Haruskah penghasilan suami dan istri digabung?

Sponsored Ad

Ada sebagian orang berkata, jika uang disimpan bersama, kedua belah pihak bisa saling mengetahui dan membatasi pengeluaran. Juga bisa dipakai saling memotivasi untuk rajin menabung.


Tapi ada juga sebagian orang berkata, bahwa suami istri harus tetap mandiri secara financial, guna mencegah segala jenis kesalahpahaman yang ada. Seandainya saja jika pasangan itu bercerai, bagaimanakah cara membagi tabungan bersama itu?

Sponsored Ad


Intinya, setiap pasangan memiliki alasan dan caranya sendiri. Tentu saja cara bagaimana cara Anda menabung, harus disesuaikan dengan situasi rumah tangga masing-masing. Perlu sebuah komunikasi dan cara diskusi yang baik agar tidak mempengaruhi perasaan dari kedua belah pihak.

Kalau Anda, apakah penghasilanmu dengan pasanganmu digabung atau dipisah?

Sumber: Pretties 

Kamu Mungkin Suka