Ketika seseorang merasa sakit hati dan tidak dapat mengelolanya dengan baik, ia akan melakukan tindakan di luar nalar orang lain, seperti yang pernah dialami Grace Christian. Sejak kecil ia tidak melihat contoh baik dari ayahnya yang seharusnya menjadi panutan dirinya. Ayah Grace adalah seorang lelaki yang senang berganti-ganti pasangan. Rasa dendam ini berlanjut ketika pada tahun 2003, Grace dikhianati oleh kekasihnya sendiri.

Kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Kejadian ini membuat Grace memilih menjadi seorang perempuan penyuka sesama jenis. Bahkan ia sempat menjalin cinta selama 3 tahun dengan perempuan bernama Sherly. Setelah 3 tahun, Grace meyakinkan diri untuk menikah dengan Sherly. Grace selalu memberikan apa yang diminta Sherly dan ia juga tidak ragu untuk mengeluarkan banyak uang demi Sherly.

Tapi siapa sangka, Sherly mempunyai kekasih pria di belakang Grace. Lagi-lagi Grace harus merasakan sakit hati namun kini dengan perempuan. Rasa sakit hatinya membuat ia mengakhiri hubungan tersebut. Di saat bersamaan, Grace yang sudah tidak memiliki tabungan juga dilanda sakit dan diberhentikan dari pekerjaannya. Beruntung, Grace bertemu dengan keluarga Beto.

Keluarga Beto menerima ia bekerja dan membantunya untuk kembali menjadi perempuan yang seutuhnya. Jalan Grace tidaklah mudah, di saat ia sedang berusaha memperbaiki diri, Grace ditelepon oleh perempuan yang seperti dirinya. Awalnya, temannya itu hanya ingin bercerita namun akhirnya keduanya malah melakukan hubungan yang tidak layak sebagai perempuan.

Tapi setelah kejadian itu, ada sesuatu yang mengganjal dalam hati Grace yang membuat ia merasakan penyesalan yang semakin dalam. Keluarga Beto kecewa dengan tindakan ini namun mereka kembali merangkul dan menyadarkan Grace tentang kesalahan yang besar ini. Dari situ, Grace mengambil keputusan untuk mengganti nomor handphone dan tidak menghubungi teman-teman lamanya lagi.

Grace mulai menata dirinya sebagai perempuan, ia sadar Tuhan sudah menciptakan dirinya sebagai perempuan bukan laki-laki, maka sudah seharusnya ia bersikap sebagai perempuan. Setelah Grace pulih dan memperbaiki dirinya, ia dipertemukan dengan Deni, lelaki yang menjadi suaminya kini. Meski awalnya Grace takut disakiti lagi, namun ia memilih percaya pada Tuhan yang membuka matanya bahwa tidak semua laki-laki jahat dan nyatanya masih ada lelaki yang menghargai dirinya.

Hubungan mereka berdua berjalan dengan baik hingga ke pelaminan dan mereka telah dikaruniai 3 orang anak. Grace bersyukur karena awalnya ia tidak pernah berpikir untuk menikah dengan lelaki, kini ia malah dianugerahi 3 orang anak untuk dirawat dan dibesarkan.

Sumber : JC Channel