Di suatu senin pagi, ada seorang kakek kira-kira berusia 60 tahun yang naik ke MRT dan berdiri di sana cukup lama. Sepertinya kakek itu sedang berbincang dengan penumpang lain. Tapi, tiba-tiba…

Ketika kakek itu berjalan di hadapan seorang gadis sekitar usia 20 tahun, kakek itu tiba-tiba berlutut dan berteriak "Mama" ke gadis itu. Wajah gadis itu berubah jadi merah seperti tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Sebelumnya gadis itu sedang bermain ponsel, jadi tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Lalu, kakek itu berkata: "aku panggil kamu ibu, boleh minta 1 yuan (sekitar 2000 rupiah) gak? Aku belum makan!" Gadis itu terlihat tidak enak, mungkin hatinya tergerak, saat mau memberikan kakek itu uang, beberapa penumpang di sana mencoba menghentikannya, tapi gadis itu tetap memberikan 5 yuan (sekitar 10 ribu rupiah) kepada si kakek.

Beberapa penumpang di sana mengatakan bahwa kakek itu adalah penipu, ada kaki dan tangan kenapa tidak bekerja cari uang? Kenapa malah masuk MRT minta uang. Entah apa yang dipikirkan gadis itu, mungkin baginya ditipu pun gak masalah karena dia cuma memberikan 5 yuan. Tapi, yang pasti gadis ini sudah melakukan perbuatan baik.

Siapapun kakek itu, hal yang perlu kita sadari saat bertemu pengemis adalah mereka juga manusia. Jika kamu memilih tidak memberi, janganlah menunjukkan sikap merendahkan atau jijik. Cukup gelengkan kepala dan tersenyum. Sebaliknya, jangan pula merasa menjadi pahlawan setelah memberi beberapa uang receh. Ingatlah bahwa bantuan kecil kita tidak akan mengubah nasib si penerima.

Satu lagi, kebanyakan dari kita memiliki kemampuan ekonomi yang terbatas sehingga tak bisa memberi bantuan secara massif. Karena kita memiliki keterbatasan, pilihlah orang yang benar-benar membutuhkan bantuan, misalnya lansia dan penyandang disabilitas. Mungkin kamu sering melihat orang yang masih muda dan bisa bekerja ikut juga meminta-minta. Sebenarnya tak ada yang salah memberikan sesuatu pada seseorang. Namun berilah prioritas pada mereka yang lebih membutuhkan.

Sumber: 17moveon