Beberapa waktu yang lalu seorang wanita marga Wu mengalami masalah dengan ibu mertuanya. Karena perbuatannya, ibu mertuanya sampai-sampai minggat dari rumah dan pulang kembali ke kampung halamannya.

(foto ilustrasi)

Ternyata penyebab masalah ini adalah CCTV yang dipasang sang menantu. Wu yang baru melahirkan 3 bulan lalu harus kembali bekerja dan membiarkan bayinya dirawat oleh ibu mertuanya di rumah. Karena Wu bekerja di perusahaan internasional, ditambah lagi harus sering keluar kota. Karena Wu ingin melihat keadaan anaknya dengan dekat, Wu pun memasang kamera pengawas bayi. Wu tidak ingin melewatkan ekspresi-ekspresi lucu anak dan pertumbuhannya. Kamera itu akan terhubung dengan ponselnya, dan Wu bisa melihat anaknya dari ponsel kapanpun saja.

(foto ilustrasi)

Siapa sangka, setelah kamera itu dipasang, ibu mertua langsung tidak senang. "Ini bukan saja ngawasin anak, tapi juga ngawasin aku."

Setelah itu, suami Wu sempat membujuknya untuk melepas kamera itu agar ibunya tidak merasa tertekan, tapi Wu menolak dengan keras. Beberapa hari kemudian, ibu mertua pun keluar dari rumah Wu sambil membawa kopernya.

Wu merasa tidak bersalah karena kamera itu dipasang untuk mengawasi bayinya, bukan untuk ibu mertuanya. Menghadapi masalah ini, wartawan dari sebuah media pun menanyai 100 responden. Hasilnya sungguh mengejutkan. 

(foto ilustrasi)

Sebanyak 70% responden tidak menyetujui tindakan Wu 

70% responden merasa bahwa tindakan Wu agak keterlaluan, seharusnya Wu meminta izin dulu kepada ibu mertua untuk memasangnya. Walaupun niat Wu itu baik, namun bila dipikir dari pandangan mertua, mungkin saja pemasangan CCTV ini adalah karena ketidakpercayaan Wu terhadap mertua. 

Ada juga yang mengatakan bahwa sebaiknya Wu menjelaskan pemasangan ini dulu ke ibu mertua, membuat ibu mertua merasa dihormati dan salah paham ini pun tidak akan terjadi.

(foto ilustrasi)

Kunci dari keharmonisan adalah mertua dan menantu harus saling percaya

Seorang pakar pernikahan menganalisis bahwa tindakan Wu memasang kamera pengawas ini selain untuk mengawasi anak, pasti ada sedikit ketidakpercayaan terhadap cara didik mertuanya. Untuk mengatasi masalah ini, mertua dan menantu harus saling mengakui dan saling mempercayai. Bila tidak, hal kecil saja akan menyebabkan perseteruan dalam keluarga. 

Sumber: hk