Ia Diusir Karena Gak Ikutan Bayar Uang Reuni. 10 Hari Kemudian, "Kebenarannya" Bikin Cengo!

Semenjak lulus sekolah dan masuk dunia kerja, semua orang jadi sibuk dengan urusannya dan peluang untuk berkumpul bersama jadi semakin sedikit. Oleh karena itu, untuk menjaga hubungan pertemanan, diadakanlah reuni setahun sekali.


Cara pembayaran saat reuni adalah ketua kelas membayar semuanya terlebih dahulu, lalu baru dibagi rata ke semua orang yang ikut berpartisipasi.

Karena sistem pembayaran seperti ini, maka biayanya tidak akan menekan semua orang. Apalagi setiap reuni adalah untuk mengenang masa-masa dulu di sekolah sekalian untuk hubungan pekerjaan, bertukar pikiran dan cara menjalankan bisnis.

Sponsored Ad

Reuni kali ini juga tak berbeda. Ketua kelas kami meminta saran karena ia ingin membuka restoran. Ia tidak tahu apakah ia pantas membuka restoran. Lalu, ada seorang teman kami yang memang sudah sukses dalam berbisni ini berbagi pengalamannya dengan sang ketua kelas. Dari sini, kita pun bisa belajar banyak hal.


Suasana reuni masih sangat harmonis, semua orang tersenyum dan teman yang bersedia berbagi pengalamannya adalah orang yang berkelas di mata teman-teman lainnya. Dan beberapa pekerja migran sangat senang bergaul dengan orang seperti ini karena mereka dapat meningkatkan pemikiran mereka. Semua sangat bahagia di acara reuni.

Sponsored Ad

Setelah acara reuni selesai, semua orang mengumpulkan amplop merah untuk ketua kelas. Seorang wanita menyadari bahwa semua orang yang hadir di acara reuni mengumpulkan amplop kecuali gadis ini. Setelah lewat 2-3 hari pun masih belum memberikan juga.

Teman wanita yang mengetahui ini merasa bahwa mungkin ketua kelas ada merasa gak enak untuk memberitahu hal ini, jadi dia pun mengatakan kepada orang-orang bahwa ini tidak adil dan meminta agar orang yang tidak mengumpulkan amplop merah untuk segera mengumpulkan. Tapi, ia masih tidak menerima amplop itu dan juga tidak dapat respon. Teman wanita ini akhirnya menuntut agar gadis yang tidak membayar itu untuk keluar dari grup mereka, tapi ketua kelas tidak setuju.

Sponsored Ad

10 hari kemudian, kebenaran pun terungkap. Ternyata setelah acara reuni selesai waktu itu, gadis itu sedikit mabuk dan ternyata dia dan ketua kelas sempat berpacaran pas masa sekolah dulu. Karena khawatir akan keselamatannya, ketua kelas pun berinisiatif mengantar gadis ini pulang. Dalam perjalanan pulang, gadis ini menceritakan kesulitannya di tempat kerja sampai nangis. Ketua kelas pun memeluknya untuk menghibur dan berkata "semuanya sudah lewat, semuanya akan baik-baik saja."

Sponsored Ad

Tak disangka, pemandangan ini dilihat oleh suami dari gadis itu. Lalu, suaminya langsung menarik gadis ini pulang, merusak HPnya dan membatasi ruang geraknya. Setelah mengurus surat perceraian, gadis ini membeli HP baru dan sudah mengumpulkan amplop merah kepada ketua kelas.

Ternyata ketua kelas diam-diam sudah menerima amplop itu. Lalu, gadis itu memberikan pelukan hangat kepada ketua kelas dan juga keluar dari grup. Teman-teman tidak ada yang tahu bahwa ada kejadian seperti ini dalam acara reuni mereka. Semoga gadis ini tetap memiliki memiliki kehidupan yang baik di masa depan.

Sumber: clicknews

Kamu Mungkin Suka