Tunawisma Diberi 1,4 Juta Rupiah. Gak Sangka, Ia Malah Habiskan Untuk "Hal Ini"!

Sebuah kisah menarik datangnya dari Waqas Shah. Saat berada di Union Square di New York, ia hendak melakukan sosial eksperimen kepada tunawisma yang berada di sekitar.


Caranya, ia memasukkan uang 2000 USD (28 juta) ke dalam dompetnya. Dan ia pura-pura menjatuhkan dompet tebal itu di depan tunawisma.

Sponsored Ad

Aksi pun dimulai, Waqas memilih jalanan mana yang sepi dan sengaja menjatuhkan dompetnya di depan pria tua.


Pria itu terlihat membawa kardus yang ia jadikan sebagai alas tidurnya. Ia mengenakan topi dan jaket kusam berwarna abu.

Sponsored Ad

Ketika dompet itu jatuh, Waqas pura-pura tidak sadar dan tetap berjalan lurus ke depan.

Namun tahukah apa respon dari tunawisma tersebut? Apakah ia akan mengambil dompetnya secara tidak jujur? Ataukah sebaliknya, ia malah mengembalikannya kepada Waqas?


Ternyata tunawisma itu langsung berteriak “Hai anak muda, dompetmu jatuh!”

Sponsored Ad

Waqas pun berbalik dan mengambil dompetnya. Waqas pun berterimakasih kepada tunawisma dan ia bertanya “kamu tidak punya rumah ya?”


“Ya, saya hanya seorang gelandangan yang tidak punya rumah!” katanya

Sponsored Ad

“Pada saat Anda melihat dompet yang berisi uang tebal ini, mengapa kamu memilih untuk tidak mengambilnya saja? Karena uang ini seharusnya cukup untuk kau menyewa sebuah kosan” tanya Waqas

Lalu dengan bijak, tunawisma itu menjawab “Tapi dompet ini harus dibalikkan kepada pemiliknya. Kita tidak boleh mencuri barang orang lain!”


Mendengar jawabannya, Waqas pun sangat terharu. Sambil mengucapkan terimakasih, Waqas pun mengeluarkan uang 100 dollar (1,4 juta rupiah) dari dompetnya, dan memberikannya kepada tunawisma tersebut.

Sponsored Ad

Mari kita simak videonya di bawah ini:

Namun aksi sosial eksperimen belum selesai sampai situ saja, Waqas membuntuti kemana tunawisma itu pergi dan bagaimana cara ia menghabiskan uang sebanyak itu.

Waqas pun pergi ke toko makanan, ia membeli makanan yang dimasukkan ke dalam sejumlah kresek kecil.


Lalu apa yang ia lakukan setelahnya?

Sponsored Ad

Ternyata ia membagikan makanan itu kepada teman-teman jalanan lainnya. Dan ia hanya menyisakan satu kresek untuk ia makan.



Sponsored Ad

Waqas pun diam-diam menyaksikan perbuatan baik tunawisma tersebut. Dan lagi-lagi Waqas menghampirinya “hei, aku telah melihat perbuatan baikmu. Untuk apa kau masih membagikan makananmu kepada orang lain?”

Dengan tulus ia menjawab “aku sudah diberkati olehmu, sekarang giliranku memberkati orang lain. Ketika saya dibantu, itu adalah tugas saya untuk membantu orang lain lebih banyak!”


Setelah banyak bercerita, ternyata nama tunawisma itu adalah Jay. Jay adalah seorang prajurit pensiunan. Namun akibat perang, kesehatan fisiknya melemah. Ia juga bercerita bahwa dulu istrinya sedang hamil, namun karena ekonominya yang serba kekurangan, ia memutuskan untuk melepaskan istrinya dan membiarkan ia mencari pria yang lebih kaya darinya.

Sponsored Ad


Lalu Waqas mengeluarkan uang dari dompetnya dan berkata “kebaikanmu layak untuk dihargai”

Jay pun menghela nafas dalam-dalam,dan dia memeluk Waqas: "Terima kasih, aku sungguh berterimakasih padamu”

Sponsored Ad


Sontak cerita Waqas dan Jay ini menjadi viral di media sosial. Dari cerita ini menjadikan sebuah pelajaran bagi kita untuk selalu jujur dan melakukan kebaikan untuk orang lain.

Sumber: Epoch  

Kamu Mungkin Suka