Ingin Cepat Hamil dan Melahirkan Bayi yang Sehat? Jangan Anggap Remeh "7 Hal Ini", Dijamin Proses Kehamilan Lancar!

Setiap wanita pasti ingin memiliki bayi yang sehat. Sekarang, bertanyalah kepada diri sendiri: "Jika saya sekarang hamil, apakah kondisi fisik saya cocok untuk kehamilan?"

Keberhasilan konsepsi bukanlah akhir, tetapi titik awal. Yang paling penting dalam proses kehamilan adalah baik ibu dan anak harus mampu bertahan hidup dengan cara yang sehat. Jika Anda ingin memiliki anak, jangan menunggu hingga hamil baru mempersiapkan segalanya akan tetapi lakukan persiapannya dari sekarang. Bahkan jika sekarang masih terlalu cepat untuk merencanakan memiliki anak, "persiapan kehamilan" tidak pernah terlalu cepat.

Sponsored Ad

Yuk, mari kita simak 7 hal yang harus diperhatikan:

1. Menyembuhkan gejala abnormal menstruasi dan penyakit ginekologi

Jika siklus menstruasi tidak teratur atau menstruasi tidak kunjung datang, sebaiknya segera cari perawatan medis. Karena jika Anda tidak mengobatinya, kondisinya hanya akan terus memburuk. Penyakit-penyakit ginekologi seperti endometriosis, fibroid rahim atau kista ovarium juga dapat menghalangi kehamilan. Bahkan jika hasil pemeriksaan gejala ringan dan tidak perlu segera diobati, Anda harus tetap pergi ke rumah sakit secara teratur. Sudah terlalu banyak kasus dimana ibu mengabaikan gejala dini dan hasilnya adalah penyakit sudah memburuk dan telah mempengaruhi kehamilan.

Sponsored Ad

2. Mengukur suhu tubuh setiap hari

Meskipun menstruasi datang secara rutin setiap bulan, namun itu tidak berarti Anda mengalami ovulasi setiap saat. Untuk memahami status ovulasi dan status hormon wanita, cara terbaik adalah mengukur suhu tubuh setiap hari. Jika ada ovulasi dalam bulan ini, perbedaan antara periode suhu tinggi dan periode suhu rendah dapat dilihat dengan jelas dari termometer. Bahkan jika suhu tubuh tidak diukur setiap hari, catatan suhu tubuh cukup untuk secara kasar melihat perubahan suhu tubuh.

Sponsored Ad

3. Jika sakit, segera cari perawatan medis. Beri perhatian khusus kepada "penyakit tak terlihat"

Selain penyakit ginekologi, ada penyakit lain yang dapat dengan mudah mempengaruhi ovulasi, termasuk penyakit tiroid, diabetes, hiperprolaktinemia dan lain-lain. Mereka yang memiliki penyakit ini harus segera diobati dan menjaga kesehatannya.

Kehamilan adalah beban yang cukup besar bagi wanita sehingga kehamilan terkadang dapat mengeluarkan banyak penyakit tersembunyi yang belum diketahui di masa lalu. Banyak penyakit akan menggunakan kesempatan ini untuk mempercepat kerusakan, misalnya, sindrom hipertensi yang diinduksi kehamilan, diabetes dan sebagainya. Orang dengan tekanan darah tinggi atau gula darah tinggi harus dikontrol dengan baik mulai dari sekarang.

Sponsored Ad

Jika penyakit ginekologis atau penyakit fisik lainnya ditemukan setelah kehamilan, maka prioritas pertama adalah untuk mengobati penyakit ini, melihat hal ini mungkin dapat mempengaruhi kehamilan. Jika Anda menerima perawatan infertilitas, waktu yang berharga terbuang untuk pengobatan penyakit ini, yang mempengaruhi waktu perawatan infertilitas secara keseluruhan.

4. Tidak boleh terlalu gemuk atau kurus, harap pertahankan berat badan yang tepat

Ibu hamil yang terlalu kurus tidak hanya akan mempengaruhi ovulasi, juga akan mempengaruhi janin menjadi terlalu kurus setelah lahir. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas atau penyakit kronis di masa depan. Di sisi lain, terlalu gemuk akan meningkatkan kemungkinan hipertensi selama kehamilan. Mempertimbangkan kesehatan ibu dan bayinya, para ahli merekomendasikan bahwa BMI dipertahankan sekitar 20-22.

Sponsored Ad

5. Asupan nutrisi cukup

Konsumsi nutrisi yang diperlukan, perhatikan agar tidak membiarkan diri Anda kekurangan nutrisi penting. Terutama asam folat yang sangat penting pembelahan sel dan perkembangan saraf. Jika asam folat tidak mencukupi pada awal kehamilan, maka dapat menyebabkan perkembangan abnormal otak atau tulang belakang janin. Vitamin D adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan janin, juga terkait dengan fungsi ovarium dan fungsi reproduksi, sehingga pertahankan vitamin D yang cukup setiap saat. Vitamin B, vitamin E, kalsium, dan zat besi juga nutrisi penting dan harus dikonsumsi setiap hari.

Sponsored Ad

6. Meningkatkan kelancaran sirkulasi darah

Sirkulasi darah panggul yang tidak lancar dapat menyebabkan penurunan fungsi ovarium, karena pasokan oksigen ovarium, hormon dari otak dan nutrisi semua berasal dari darah. Jika sirkulasi darah tidak lancar, maka akan mempengaruhi keadaan ovarium itu sendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika sirkulasi darah yang baik, tingkat keberhasilan fertilisasi juga akan meningkat. Dalam kehidupan sehari-hari, disarankan untuk meningkatkan sirkulasi darah panggul dengan cara olahraga dan berendam air hangat. Hindari memakai celana ketat.

Sponsored Ad

7. Berhenti merokok

Merokok akan mempercepat penuaan indung telur. Laporan menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan menopause dini, menyebabkan pembuluh darah berkontraksi dan memperburuk sirkulasi dara. Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, segera berhenti merokok!

Semoga artikel ini bermanfaat ya sob!

Sumber: health

Kamu Mungkin Suka