Astaga, Muncul "Lubang Misterius" Selebar 80 Meter di Rusia! Para Ahli: "Manusia Harus Waspada!"

Sebuah lubang besar dengan diameter sekitar 80 meter ditemukan di Yamal Peninsula, Rusia, beberapa waktu lalu. Selain itu, dua lubang baru telah muncul di daerah bersalju. Yang pertama berdiameter sekitar 49 kaki (sekitar 15 meter) dan yang kedua berdiameter sekitar 13 kaki (sekitar 4 meter).

Tiga buah lubang tersebut ditemukan di daerah beku Rusia. Daerah beku di Rusia dikenal sebagai permafrost, tetapi daerah ini tengah mencair, sehingga menyebabkan perubahan drastis pada lingkungan dan ekologi daerah tersebut. Perubahan ini bahkan dapat mengancam kehidupan manusia.

Sponsored Ad

Setelah Siberia, lubang pertama ditemukan di Yamal Penisula, yang kedua di daerah beku sebelah utara Rusia, dan yang ketiga di Taimyr Peninsula.

Sponsored Ad


Lubang-lubang baru ini berdiameter kecil tetapi berbentuk serupa sehingga menimbulkan tantangan baru bagi para ilmuwan Rusia. Semua lapisan masyarakat ikut menerka alasan terbentuknya lubang. Ada yang mengatakan bahwa itu karena meteorit, ledakan rudal, hoax buatan manusia, alien, ledakan gas, dan lain sebagainya. Saat ini, penjelasan yang lebih bisa diterima adalah karena disebabkan oleh pencairan tanah beku. Karena perubahan iklim, gas metana yang dilepaskan meledak.

Sponsored Ad

Laporan mengatakan bahwa lubang ketiga di Taimyr ditemukan oleh para gembala. Kedalamannya diperkirakan mencapai 200 hingga 330 kaki (60-100 meter) dan diameternya lebih dari 13 kaki (4 meter). Lubang tersebut hampir berbentuk kerucut sempurna dan penduduk setempat bingung tentang penyebab pembentukannya. Ahli geologi, ahli ekologi, dan sejarawan belum mencapai kesepakatan.

Sponsored Ad

"Terakhir kali kami melihat pencairan permafrost adalah 130.000 tahun yang lalu. Ini merupakan fenomena alam karena perubahan orbit bumi," kata Gideon Henderson, Profesor Ilmu Bumi, dari Universitas Oxford.

"Tapi apa yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah tingkat pemanasan global. Kita sekarang melihat pemanasan global selama beberapa dekade terakhir. Jadi kita melihat Ini sebagai kerusakan permanen di permafrost,” kata Henderson.

Sponsored Ad


Dalam kondisi normal, karbon yang diserap dan disimpan di bumi relatif seimbang. Tapi, beberapa dekade terakhir, emisi karbon meningkat karena aktivitas manusia. Emisi karbon inilah yang menyebabkan pemanasan karbon dan merusak lingkungan.

Sponsored Ad

Penyebab terbentuknya lubang tidak lepas dari suhu yang terus meningkat di wilayah tersebut. Lubang-lubang seperti lubang ini akan memiliki dampak besar pada masyarakat Siberia dan lingkungan. Selain itu, dampak yang lebih besar juga akan ada di kemudian hari.

Namun satu hal yang pasti, pembentukan lubang ini akan memungkinkan banyak gas rumah kaca masuk ke atmosfer, sehingga mempercepat proses pemanasan global.

Sponsored Ad

Dia menambahkan bahwa ketika pencairan berlanjut, ancaman infrastruktur akan meningkat dan dapat menyebabkan masalah di sektor industri utama, termasuk minyak dan gas.

Sponsored Ad

Pemerintah Rusia dan beberapa perusahaan, terutama perusahaan pertambangan gas alam, telah menyediakan dana untuk mempelajari lebih lanjut fenomena ini.


Sumber: twhotnews


Kamu Mungkin Suka