Setiap orang mempunyai masa lalu dengan kesalahannya masing-masing dan pintu tobat selalu terbuka bagi kita yang memang berniat memperbaiki diri ke arah yang lebih baik lagi. Tidak ada kata terlambat selama kita masih diberi umur.

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang perempuan bernama Iska Randy yang dulunya adalah anggota kelompok punk. Sebagai anak punk, ia memenuhi beberapa bagian tubuhnya dengan "Gambar" termasuk di bagian dahi sebelah kanan. Suatu saat, Iska memutuskan untuk berubah dan hijrah dari masa lalunya.

Perubahan ini membuat dirinya viral di media sosial karena dinilai sangat menginspirasi hingga ia pun diundang ke acara hitam putih. Saat masih bergabung dalam kelompok anak punk, Iska sangat menyukai vespa dan grup band Slank. Ia berani mengendarai vespa hingga titik nol Indonesia. Namun tidak selamanya masa lalu kelam ini harus dijalani, apalagi dirinya sudah menjadi seorang istri.

Saat dirinya mantap berhijrah, Iska mengunggah foto dirinya dalam balutan jilbab dan ia menghapus seluruh foto saat dirinya masih aktif sebagai anak punk. Tentu keputusan yang ia ambil ini menuai pro kontra. Ada yang memuji dan memberikan komentar positif, “Semoga selalu istiqomah yaa kak @iskarandy diberi kesabaran, salut sama kamu yang hijrah di jalan-Nya Allah SWT,” tulis seorang netizen.

Tapi ada juga yang menganggap dirinya sekedar mencari sensasi demi endorsement di akun Instagram-nya. Namun Iska memilih untuk membalas dengan ucapan yang halus, “Kalau udah niat mau gimana lagi? Buat yang suka caci maki saya, semoga rezekinya dilimpahkan,” tulisnya. Keinginan Iska untuk berhijrah sebenarnya telah ada sejak lama namun ia merasa masih belum mantap dan setengah-setengah.

Barulah di tahun 2018, ia menjalani dengan sepenuhnya. Keputusan yang besar ini didukung oleh orangtua terutama oleh sang ibu. Kisah inspiratif Iska ini mengajarkan kita agar tidak menilai dari penampilan luar seseorang dan dukunglah seseorang yang memang berniat untuk memperbaiki hidupnya ke arah yang lebih baik. Berhentilah meremehkan orang lain padahal kita belum tentu lebih baik darinya.

Sumber : Boombastis