Ia Dipandang Rendah Karena Memulung Sampah. "10 Tahun Kemudian", Semua Orang Iri Padanya!

Seringkali kita melihat kakek atau nenek pemulung sampah di pinggir jalan. Mereka harus menggali sampah dimanapun demi menghidupi keluarganya. Sedih rasanya hati ini melihat mereka yang sudah lanjut usia, tapi masih harus mengorek-ngorek sampah demi sesuap nasi.

Tokoh berikut ini adalah seorang kakek 70 tahun asal Thailand yang juga merupakan pemulung sampah. Setiap hari pakaiannya dipenuhi kotoran akibat mencari sampah. Tanpa disadari, 10 tahun berlalu dan sampah-sampah yang dibuang orang itu kini mengubah hidupnya!

Sponsored Ad

Setiap hari, kakek selalu mengenakan pakaian dan topi yang sama ketika keluar rumah. Ia memakai sarung tangan kotor menyusuri seluruh pelosok jalan untuk mencari barang yang mau dibeli orang.

Sponsored Ad

Kakek itu sebelumnya adalah pekerja konstruksi. Saat masih muda, kakek selalu berlari naik turun tangga mengangkat beban berat di lokasi konstruksi. Kemudian, seiring bertambahnya usia, kekuatan fisiknya tidak sebaik dulu lagi. Ia tidak boleh bekerja di tempat konstruksi lagi. Jadi, dia dan istrinya pindah ke rumah putri mereka untuk tinggal bersama.

Kakek memiliki karakter yang berkualitas tinggi. Tidak ingin menjadi beban bagi putrinya, dia mulai mencari segala cara untuk menghasilkan uang. Namun, karena semakin tua, dia tidak bisa melakukan banyak pekerjaan, jadi dia memutuskan untuk mengumpulkan sampah untuk dijual kembali.

Sponsored Ad


Semua orang memandang kakek dengan pandangan jijik karena kakek kotor, tapi kakek tidak peduli karena menurutnya bekerja keras demi keluarga itu tidak perlu malu. Apalagi kakek juga menggunakan kekuatannya sendiri. Kakek masih memilih untuk terus mengumpulkan sampah. Setiap hari, ia bisa mendapat 1000 baht (sekitar 490 ribu rupiah), meski mendapat uang, tapi kakek masih mengeluhkan manusia yang suka buang sampah sembarangan.

Sponsored Ad

10 tahun berlalu, kakek membeli sebidang tanah dengan uang hasil penjualan sampahnya. Kakek pun menanam pohon kelapa sawit di tanah itu, kemudian buahnya ia jual ke pabrik minyak. Kakek yang sekarang sudah menghasilkan banyak uang, tapi dia masih harus terus mengumpulkan sampah dan membeli tanah dengan hasil uangnya. Kakek berkata, “sampah itu kotor, tapi menurut saya mereka semua berharga karena dapat membuat saya memiliki sesuatu untuk dimakan, bersenang-senang dan dapat membeli begitu banyak tanah. Saya dapat pelajaran berharga bahwa jika kamu melakukan segala sesuatu dengan hati, kamu pasti sukses!”


Sumber: celebritynewsrack

Kamu Mungkin Suka